Beranda Daerah 105 Booth Ramaikan Festival Batik Bojonegoro, Ada dari Jateng dan Jabar

105 Booth Ramaikan Festival Batik Bojonegoro, Ada dari Jateng dan Jabar

Img 20250618 wa0065

BOJONEGORO – Pesta budaya terbesar tahun ini resmi dimulai, Bojonegoro Wastra Batik Festival (BWBF) 2025 dibuka meriah pada Rabu (18/6/2025) di Alun-Alun Bojonegoro.

Festival batik tahunan ini menghadirkan 105 booth kreatif dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur, Jawa Tengah, hingga Jawa Barat. Acara bakal berlangsung seru sampai Sabtu, 21 Juni 2025.

Pembukaan BWBF 2025 makin istimewa karena dihadiri langsung oleh Arumi Bachsin, Ketua Dekranasda Jatim, mewakili Gubernur Khofifah Indar Parawansa.

Arumi memuji Bojonegoro sebagai daerah yang konsisten menghadirkan inovasi budaya, terutama dalam mengangkat wastra batik ke panggung nasional.

“Festival ini bukan sekadar ajang pameran batik, tapi wadah kolaborasi dan edukasi. Dari selembar kain batik, lahir banyak cerita, karya seni, dan nilai ekonomi,” ujar Arumi dalam sambutannya.

Mengusung tema “Batik Melejit, Ekonomi Meningkat, Masyarakat Makmur”, BWBF jadi panggung megah bagi para pelaku ekonomi kreatif.

Mulai dari perajin batik tradisional, desainer muda, hingga UMKM lokal unjuk karya terbaik mereka.

Yang bikin salut, seluruh stand bisa diikuti secara gratis, sebanyak 22 booth diisi dari kabupaten/kota di Jawa Timur, 8 dari Jawa Tengah, dan 1 dari Jawa Barat.

Tak ketinggalan, dukungan dari Dekranasda Jatim, ASIDEWI, Pertamina, ExxonMobil, hingga BUMDes dan instansi daerah lainnya turut meramaikan acara ini.

Dalam sambutannya, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam melestarikan batik sebagai identitas dan warisan budaya.

Batik khas Bojonegoro seperti motif Kayangan Api dan daun jati ditampilkan sebagai simbol kearifan lokal yang terus dikembangkan.

“Batik bukan sekadar kain, tapi cerita tentang jati diri. BWBF adalah cara kita mempromosikan karya anak negeri dan mempertemukan perajin langsung dengan pasar,” tegas Bupati Wahono.

Momentum BWBF 2025 juga dimanfaatkan untuk menandatangani kerja sama antara Pemkab Bojonegoro dan Pemkot Surakarta.

Diharapkan sinergi ini bisa memperkuat industri batik, mengingat Solo dikenal sebagai salah satu kota dengan tradisi batik terkuat di Indonesia.

Penandatanganan dilakukan langsung oleh Bupati Setyo Wahono dan Wakil Wali Kota Surakarta Astrid Widayani.

Sebagai pembuka, para pengunjung disuguhi Parade Fashion Show Batik Khas Bojonegoro dari brand lokal Cussaybiena dan Batik Poetra Dolokgede.

Sebanyak 12 model Kange Yune tampil memukau mengenakan karya-karya elegan perajin lokal.

Tak heran, suasana BWBF 2025 jadi spot foto favorit warga dan wisatawan. Acara ini bukan hanya hiburan, tapi juga jadi pasar langsung bagi pelaku UMKM. (aj)