BOJONEGORO – Ajang bergengsi Kapolres Bojonegoro Cup 4 resmi ditutup oleh Kapolres Bojonegoro, AKBP Mario Prahatinto, SH, SIK, M.Si, pada Senin sore (16/6/2025) di GOR Polres Bojonegoro.
Kejuaraan pencak silat antarperguruan ini menjadi ajang adu prestasi sekaligus momen mempererat persaudaraan di kalangan pendekar muda Bojonegoro.
Dalam penutupan acara, hadir para Pejabat Utama (PJU) Polres Bojonegoro, pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Bojonegoro, para ketua perguruan pencak silat, serta tokoh-tokoh dari komunitas Bojonegoro Kampung Pesilat (BKP).
Suasana penuh kebanggaan terasa saat para juara menerima piala dan piagam penghargaan langsung dari Kapolres dan para ketua perguruan.
Kapolres AKBP Mario menyampaikan apresiasi tinggi atas semangat kompetitif para peserta yang tetap menjunjung sportivitas dan nilai-nilai luhur pencak silat.
“Menang bukan segalanya. Yang terpenting, kejuaraan ini menjadi wadah pembinaan karakter dan pengembangan potensi generasi muda,” tegas AKBP Mario kepada awak media.
Ia juga menekankan pentingnya kejuaraan ini sebagai sarana memperkuat silaturahmi antarperguruan, menjaga kekompakan, dan mendorong suasana damai di Bojonegoro.
Dukungan juga datang dari Ketua PSHT Cabang Bojonegoro, Kangmas Wahyu Subakdiono, yang menyambut baik event ini sebagai ruang positif bagi pesilat muda.
“Fokuslah pada prestasi, jauhi hal negatif. Terima kasih kepada Kapolres yang telah memberi ruang untuk kami berkembang,” ujar Kangmas Wahyu.
Kejuaraan tahun ini menghasilkan PSHT sebagai juara umum dengan 7 medali emas. Posisi kedua diraih Pagar Nusa dengan 3 emas, 2 perak, dan 2 perunggu. Sementara Pencak Organisasi mengamankan juara ketiga lewat raihan 3 emas dan 4 perunggu.
Untuk kategori seni beregu, Juara 1: BKP Kalitidu, Juara 2: BKP Balen, Juara 3: BKP Trucuk.
Kejuaraan ini tidak hanya menjadi panggung prestasi, tapi juga bentuk nyata sinergi dan semangat membangun generasi muda yang berkarakter lewat seni bela diri warisan bangsa. (aj)