BOJONEGORO – Suasana Gedung Olahraga (GOR) Polres Bojonegoro pagi ini berubah menjadi arena penuh semangat juang dan semerbak semangat persaudaraan.
Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Polres Bojonegoro menggelar Kejuaraan Pencak Silat Kapolres Bojonegoro Cup IV, Minggu (15/6/2025).
Ajang prestisius ini akan berlangsung selama dua hari, dari 15 hingga 16 Juni 2025, dan diikuti oleh 12 perguruan pencak silat dari seluruh penjuru Bojonegoro yang tergabung dalam Bojonegoro Kampung Pesilat (BKP).
Acara dibuka langsung oleh Kapolres Bojonegoro AKBP Mario Prahatinto, didampingi jajaran Wakapolres, PJU Polres, Ketua IPSI, tokoh BKP, serta para ketua dan pelatih perguruan silat.
Atmosfer kejuaraan ini terasa begitu hidup bukan hanya karena suara teriakan semangat dari para pesilat, tapi juga karena aura kekompakan dan nilai-nilai luhur yang diusung oleh tradisi bela diri warisan bangsa ini.
“Ini bukan sekadar pertandingan, tapi perayaan kebudayaan dan penguatan karakter generasi muda Bojonegoro,” tegas AKBP Mario dalam sambutannya.
Kapolres menekankan bahwa kejuaraan ini bertujuan membangun ruang kompetitif yang sehat, menjunjung sportivitas, dan mempererat persaudaraan antarperguruan.
Dalam dunia silat, yang lebih penting dari menang adalah menghargai, menghormati, dan bersatu sebagai anak bangsa.
“Tunjukkan semangat juang dan teknik terbaik. Jadikan ini bukan hanya tempat bertanding, tapi tempat tumbuh bersama,” imbuhnya.
Adapun kategori pertandingan mencakup, Tanding Putra Kelas A–D, Tanding Putri Kelas A–C, Seni Beregu Kreatif BKP yang menampilkan aksi memukau dengan koreografi khas bela diri nusantara.
Tak sekedar adu teknik, ajang ini juga jadi momen pembuktian bahwa pencak silat lebih dari sekadar olahraga, ia adalah alat pemersatu, penumbuh rasa cinta tanah air, sekaligus perisai moral bagi generasi muda.
Antusiasme para peserta, dukungan penuh dari tokoh-tokoh silat, dan sinergi erat antara Polri dan masyarakat jadi modal penting dalam melestarikan pencak silat di tengah gempuran budaya modern.
Dengan mengusung tema “Damai Bersaudara, Menggapai Puncak Prestasi”, Polres Bojonegoro optimistis event ini menjadi titik temu antara prestasi, pelestarian budaya, dan harmoni sosial. (aj)