BOJONEGORO – Minggu pagi di Alun-Alun Kota Bojonegoro bukan sekedar waktu luang biasa. Saat jalanan ditutup untuk kendaraan dalam momen Car Free Day (CFD), justru kehidupan ekonomi rakyat kecil menggeliat, musik jalanan berkumandang, dan suasana kota berubah jadi pasar kreatif yang penuh warna.
Ya, CFD Bojonegoro sudah menjadi oase harapan bagi pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM), sekaligus tempat favorit warga buat refleksi dan refreshing bareng keluarga.
Bagi Luluk, pemilik jasa sewa mobil mainan anak-anak, setiap Minggu adalah momen emas yang ditunggu-tunggu.
“CFD itu harapan kami buat cari rejeki. Alhamdulillah, dari sini saya bisa penuhi kebutuhan keluarga,” tutur Luluk, dengan senyum lega saat ditemui tim media ini, Minggu (15/6/2025).
Bisnis kecil-kecilan seperti milik Luluk ini hidup berkat ramainya pengunjung CFD yang datang dari berbagai penjuru Kabupaten Bojonegoro, bahkan luar kota.
Hal senada juga disampaikan Endang, pedagang nasi buwuhan yang sudah 10 tahun berjualan saat CFD.
“Alhamdulillah, setiap minggu ada saja yang beli. CFD ini berkah buat kami pedagang kecil. Semoga terus ada,” ujarnya sambil melayani pembeli.
CFD bukan hanya ladang rezeki, tapi juga tempat bagi warga Bojonegoro melepas penat. Dari anak-anak hingga orang tua, semua larut dalam suasana santai nan menyenangkan.
Nabila, warga Kalitidu, mengaku CFD jadi momen istimewa baginya bersama keluarga.
“Saya ajak ibu jalan-jalan pagi ke alun-alun. Biar nggak bosan di rumah terus. Di sini suasananya enak, ramai, dan bisa sekalian belanja jajanan,” ungkapnya.
Pagi itu, Alun-Alun Bojonegoro benar-benar ramai. Di setiap sudut, musisi jalanan menyuguhkan penampilan musik pop, rock, hingga dangdut, menciptakan vibe yang meriah dan menyenangkan.
Ada yang berolahraga, ada yang sekadar nongkrong di bangku taman, ada juga yang asyik menikmati kuliner khas lokal.
CFD Bojonegoro telah menjelma menjadi ajang mingguan yang menggabungkan ekonomi, hiburan, dan kebersamaan dalam satu waktu. (Am)
