GRESIK – Pemkab Gresik tak main-main dalam upayanya memberdayakan tenaga kerja lokal. Buktinya, Pemerintah Kabupaten Gresik menjalin kerja sama strategis dengan Fakultas Ekonomi Universitas Gresik (Unigres), yang dikukuhkan lewat penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) dalam workshop kolaborasi bersama Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Gresik, Rabu (11/6/2025).
Berlokasi di Aula Mandala Bhakti Praja, lantai 4 Kantor Bupati Gresik, acara ini dihadiri langsung oleh Plt. Bupati Gresik dr. Asluchul Alif, Kepala Disnaker Gresik Zainul Arifin, Rektor Unigres Riski Dwi Prameswari, serta lebih dari 350 mahasiswa Fakultas Ekonomi.
Plt. Bupati Asluchul Alif menegaskan bahwa Pemkab Gresik sangat serius dalam meningkatkan kualitas dan serapan tenaga kerja lokal. Salah satu andalan mereka adalah program “Gresik Kerja” yang dikelola oleh Disnaker.
“Lewat Gresik Kerja, mahasiswa bisa mengakses info lowongan kerja, belajar cara melamar, hingga memahami apa yang dibutuhkan dunia industri. Jangan disia-siakan,” tegasnya.
Tak hanya itu, ia menyebutkan bahwa melalui Perda No. 71, Pemkab Gresik mendorong perusahaan di wilayahnya untuk mempekerjakan minimal 60% tenaga lokal.
“Kami ingin warga Gresik yang kerja di perusahaan Gresik. Itu bentuk keberpihakan kami,” tambahnya disambut tepuk tangan peserta.
Dekan Fakultas Ekonomi Unigres, Rahmat Ilham, menyambut baik kolaborasi ini. Menurutnya, sinergi antara kampus dan pemda adalah jawaban atas tantangan dunia kerja yang makin ketat.
“Kami ingin mahasiswa tidak hanya dapat ijazah, tapi juga siap bersaing dan cepat terserap di dunia kerja. Terima kasih atas dukungan Pemkab dan Disnaker Gresik,” ujarnya.
Workshop ini ditutup dengan penandatanganan MoA yang menjadi pijakan formal kerja sama berkelanjutan.
Kolaborasi ini diharapkan bisa membuka jalan lebar bagi mahasiswa agar lebih siap menghadapi realitas dunia kerja, sekaligus mendorong kemajuan ekonomi lokal berbasis tenaga kerja asli Gresik. (fs)
