BOJONEGORO – Pelayanan kesehatan di Bojonegoro kini semakin praktis dan cepat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro terus berinovasi menghadirkan layanan berbasis digital demi kenyamanan dan kemudahan masyarakat.
Lewat 4 aplikasi canggih, warga cukup buka ponsel untuk bisa konsultasi dengan dokter hingga daftar rumah sakit, tanpa harus antre panjang.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, Ninik Susmiati, menyampaikan bahwa layanan digital ini bagian dari transformasi sistem kesehatan untuk mempermudah akses masyarakat.
“Dengan 4 layanan ini, cukup dari rumah, warga bisa konsultasi, daftar layanan, bahkan respon darurat,” ujar Ninik saat sosialisasi program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di lingkungan Pemkab Bojonegoro, Rabu (11/6/2025).
Berikut 4 layanan digital andalan Dinkes Bojonegoro:
1. WASIAT (WhatsApp Integrasi Pendaftaran RS)
Layanan daftar antrean online rumah sakit via WhatsApp. Masyarakat tidak perlu menunggu lama atau berkerumun di RS. Praktis dan aman!
2. SATELIT (Saluran Telemedicine Puskesmas Terintegrasi)
Warga cukup ketik “halo” di link khusus, langsung terhubung dengan 35 puskesmas se-Kabupaten Bojonegoro. Bisa konsultasi, mendaftar CKG, atau tanya soal kesehatan via aplikasi Satu Sehat.
3. CKG (Cek Kesehatan Gratis)
Layanan skrining kesehatan nasional berbasis usia, mulai bayi hingga lansia. ASN juga diwajibkan ikut program ini agar tetap sehat dan produktif. Tahun 2025, ditargetkan 491 ribu warga Bojonegoro ikut CKG.
4. Tombol Darurat Terpadu (PCS 119)
Layanan tanggap darurat yang terintegrasi dengan Damkar dan BPBD. Hanya dengan satu sentuhan tombol, bantuan bisa langsung datang saat terjadi kegawatdaruratan.
Berdasarkan data hingga 10 Juni 2025, sudah ada 6.000 warga yang mendaftar CKG melalui aplikasi Satu Sehat, dan 5.356 orang di antaranya sudah selesai menjalani pemeriksaan.
“Targetnya 36% penduduk Bojonegoro ikut CKG di tahun ini. Ini bagian dari komitmen pemerintah untuk warganya tetap sehat dan terpantau,” tambah Ninik. (aj)