Beranda Daerah Bupati Medhayoh di Temayang, Wisata dan Krisis Air Jadi Sorotan

Bupati Medhayoh di Temayang, Wisata dan Krisis Air Jadi Sorotan

Img 20250612 wa0300

BOJONEGORO – Suasana Desa Ngujung mendadak hangat dan akrab saat Bupati Bojonegoro Setyo Wahono hadir langsung menyapa warga dalam program andalannya Medhayoh, (Nyambung Roso, Tilik Dulur, Monggo Nandur), Rabu (11/6/2025).

Tak sekadar sambutan formal, Bupati Wahono langsung ikut turun ke sawah menanam cabai bersama warga. Langkah ini sebagai simbol semangat membangun ketahanan pangan dan ekonomi kerakyatan dari bawah.

Medhayoh: Bukan Sekadar Program, Tapi Bukti Hadirnya Pemimpin

Didampingi Kepala Bappeda, Kadinkes, dan beberapa kepala OPD, Bupati Wahono duduk bersama warga di Joglo Sawah Kuthogoro.

Mereka mendengarkan satu per satu aspirasi yang disampaikan, mulai dari pengembangan wisata hingga krisis air bersih.

“Setiap daerah punya kekuatan sendiri. Temayang ini wilayah hutan, tapi angka kemiskinannya justru rendah karena warganya aktif dan mau bergerak,” ujar Bupati.

Warga Curhat Wisata Terbengkalai dan Air Bersih Terbatas

Salah satu warga menyampaikan unek-unek soal potensi wisata yang terbengkalai. Ia berharap adanya pendampingan dari pemkab agar destinasi wisata bisa hidup kembali dan ikut menggerakkan UMKM lokal.

“Pemerintah siap bantu angkat potensi wisata. Tapi harus ada semangat bersama, juga kajian matang,” jawab Bupati Wahono.

Keluhan lain datang dari Wokin, warga Desa Kedungsari, soal belum tersedianya air bersih meski sudah ada penampungan.

Bupati pun menanggapi cepat, Pemkab melalui PDAM dan BBWS sedang menyiapkan pembangunan fasilitas air bersih dari Waduk Gongseng.

Aspirasi Didengar, Solusi Digerakkan

Program Medhayoh bukan sekadar kunjungan seremonial. Lewat dialog terbuka dan aksi nyata, Pemkab ingin memastikan bahwa pembangunan Bojonegoro dimulai dari suara rakyat.

“Kami ingin setiap aspirasi tak hanya didengar, tapi ditindaklanjuti. Karena Bojonegoro yang bahagia dan membanggakan itu dibangun bareng-bareng,” tegas Bupati. (aj)