BOJONEGORO – Langkah nyata menuju pertanian modern dan sejahtera kembali ditunjukkan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Pada Selasa pagi (10/06/2025), dilakukan penanaman perdana Pepaya California di lahan pertanian Desa Semlaran, Kecamatan Malo.
Tak tanggung-tanggung, Pemkab menggandeng perusahaan besar nasional, PT Sewu Segar Nusantara (SSN), sebagai mitra off-taker yang siap menyerap hasil panen petani.
Acara penanaman ini menjadi momen penting karena menjadi awal dari kemitraan strategis antara pemerintah daerah dan sektor swasta dalam pengembangan hortikultura berkelanjutan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah, jajaran pejabat pemkab, Forkopimcam Malo, hingga perwakilan dari PT SSN.
Menurut laporan Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), proyek ini adalah bagian dari program jangka panjang Bojonegoro Agribisnis Incubation Center, yang dirancang untuk membangun ekosistem pertanian produktif dan berdaya saing tinggi.
“Kita ingin petani punya pasar yang pasti, harga yang stabil, dan pendampingan langsung dari pihak yang memang ahli di bidangnya,” ujarnya.
Program Pepaya California ini menyasar lahan 15 hektar di dua desa, yakni Semlaran dan Trembes, dengan total 23 petani lokal yang dilibatkan. Tak sekadar seremonial, PT SSN juga siap memberi dukungan menyeluruh, mulai dari penyediaan bibit unggul, pupuk, pendampingan teknis, hingga pemasaran hasil panen.
Perwakilan PT SSN mengaku optimis, pepaya jenis California ini sangat cocok dikembangkan di Bojonegoro. Mereka menyebut, kerja sama ini adalah kemitraan perdana dengan pemerintah kabupaten dalam pengembangan hortikultura di Indonesia.
“Kami sudah survei ke sembilan kecamatan dan Bojonegoro punya potensi yang sangat besar. Ini baru langkah awal,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Nurul Azizah menyampaikan bahwa langkah ini adalah bentuk konkret komitmen Pemkab dalam menurunkan angka kemiskinan lewat sektor pertanian.
“Pak Bupati sangat mendorong agar lahan-lahan tidur bisa diberdayakan. Jangan sampai lahan nganggur, tapi masyarakatnya susah. Solusinya ya kolaborasi seperti ini,” tegasnya.
Beliau juga menambahkan bahwa Pepaya California kini menjadi salah satu dari empat komoditas prioritas yang sedang dikembangkan di Bojonegoro.
Pemerintah daerah berjanji akan mengawal program ini sampai benar-benar memberikan hasil dan berdampak langsung ke petani.
Acara ditutup dengan prosesi penanaman bibit oleh seluruh tamu undangan. Harapannya, pepaya bukan hanya tumbuh subur, tapi juga membawa hasil manis bagi kesejahteraan petani Bojonegoro. (aj)