Beranda Infotaiment Candi Borobudur Sebuah Keajaiban yang Lahir dari Zaman Tanpa Teknologi

Candi Borobudur Sebuah Keajaiban yang Lahir dari Zaman Tanpa Teknologi

Img 20250608 wa0019

MAGELANG – Jika kamu pecinta sejarah, keajaiban arsitektur, atau sekadar pencari destinasi liburan yang memukau, Candi Borobudur wajib masuk dalam daftar kunjungan seumur hidupmu.

Berdiri megah di atas lahan seluas lebih dari satu hektare di Magelang, Jawa Tengah, Borobudur bukan hanya candi Buddha terbesar di dunia, ia juga merupakan mahakarya peradaban kuno yang menyimpan ribuan kisah tak terungkap.

Bayangkan sebuah bangunan megah dengan tinggi 35 meter dan luas dasar 123 x 123 meter, dibangun tanpa bantuan teknologi modern, tanpa alat berat, tanpa komputer, tanpa drone pemetaan.

Semua itu dibangun hanya dengan tenaga manusia, logika arsitektur tradisional, dan spiritualitas tinggi.

Candi Borobudur didirikan sekitar abad ke-8, saat Dinasti Syailendra berkuasa di Jawa Tengah.

Namun yang menarik, tidak ada satu pun prasasti yang menjelaskan secara pasti kapan candi ini mulai dibangun atau siapa sang arsitek jenius di baliknya.

Sebuah misteri besar yang masih membuat para arkeolog dan sejarawan dunia mengerutkan dahi hingga hari ini.

Keberadaan Borobudur sempat terlupakan dan terkubur oleh abu vulkanik serta semak belukar selama berabad-abad.

Hingga akhirnya, pada awal abad ke-19, Sir Thomas Stamford Raffles, GubernurJenderal Inggris di Hindia Belanda, mendengar kabar tentang adanya bangunan purba besar di dekat Desa Bumisegoro.

Ia pun mengirim tim ekspedisi, dan boooom, dunia akhirnya kembali mengenal Candi Borobudur.

Namun popularitas yang mendadak ini juga menimbulkan masalah, maraknya penjarahan dan pencurian arca-arca Buddha, terutama kepala patung.

Banyak kolektor asing yang membeli bagian candi ini sebagai hiasan.

Untungnya, pemerintah Indonesia mulai melakukan upaya pelestarian serius sejak tahun 1970-an, dan pada tahun 1991 Borobudur resmi masuk dalam daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO.

Selain tak ada catatan jelas tentang konstruksinya, Borobudur menyimpan berbagai misteri lain yang bikin merinding.

Arsitektur Interlock: Batu-batu andesit yang menyusun candi tidak menggunakan semen atau perekat, melainkan saling mengunci seperti puzzle raksasa.

Teknologi ini bahkan masih membuat para insinyur modern tercengang.

Bukit Buatan: Konon, candi ini dibangun di atas bukit alami yang dipadatkan, lalu dilapisi susunan batu bertingkat.

Teori lain menyebutkan bahwa bukit itu sebenarnya buatan manusia.

Makna Religius Tersembunyi: Setiap relief dan tingkat candi menyimpan filosofi Buddha tentang perjalanan menuju Nirwana.

Mulai dari Kamadhatu (alam nafsu), Rupadhatu (alam bentuk), hingga Arupadhatu (alam tak berbentuk).

Namun hingga kini, masih banyak simbol dan ukiran yang belum terdekripsi secara penuh.

Apakah Borobudur juga punya koneksi dengan peradaban lain? Siapa tahu.

Salah satu momen paling tak terlupakan saat mengunjungi Candi Borobudur adalah menyaksikan matahari terbit dari puncak candi.

Pemandangan sunrise di sini bukan sekadar cantik, tapi benar-benar menggetarkan jiwa.

Langit yang perlahan berubah warna, kabut tipis yang menyelimuti pepohonan, dan siluet stupa-stupa menjulang tinggi menciptakan suasana damai yang sulit dijelaskan dengan kata-kata.

Tak heran jika banyak wisatawan lokal dan mancanegara rela bangun dini hari atau bahkan menginap di hotel-hotel sekitar hanya demi momen ini.

Setiap tahun, ribuan umat Buddha dari seluruh dunia berkumpul di Borobudur untuk memperingati Hari Raya Waisak, yang menandai kelahiran, pencerahan, dan wafatnya Siddharta Gautama.

Prosesi Waisak dari Candi Mendut – Pawon – Borobudur menjadi daya tarik luar biasa.

Lampion-lampion diterbangkan ke langit malam, doa-doa dipanjatkan, dan nuansa damai menyelimuti seluruh area candi.

Ini adalah satu-satunya waktu di mana Borobudur bukan hanya tempat wisata, tapi kembali menjadi pusat spiritual dunia.

Lokasinya yang strategis di Magelang membuat Borobudur mudah diakses dari Yogyakarta (sekitar 1,5 jam perjalanan).

Kamu bisa memilih naik kendaraan pribadi, sewa mobil, atau ikut dalam paket tour lengkap dari agen terpercaya.

Candi Borobudur bukan sekadar bangunan kuno, ia adalah manifestasi kebijaksanaan, ketekunan, dan spiritualitas manusia kuno yang melampaui zaman.

Kini saatnya kamu menyusuri lorong-lorongnya, menyentuh batunya, dan merasakan sendiri energi yang selama ribuan tahun tak pernah padam. (aj)