BOJONEGORO – Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro menyoroti efektivitas penggunaan anggaran dalam sidang paripurna penyampaian pandangan umum fraksi atas Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024, Senin (2/6/2025).
Juru bicara Fraksi PKB, Diana Hargianti, SE, menyampaikan apresiasi terhadap kinerja Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro, serta capaian pembangunan yang telah dilakukan.
Namun, Fraksi PKB juga mengingatkan agar penggunaan anggaran tidak hanya dilihat dari tingginya realisasi, tetapi juga efektivitas dampaknya terhadap masyarakat.
“Kami mengapresiasi capaian pendapatan daerah yang meningkat hingga 14% dibanding tahun sebelumnya. Tapi, yang lebih penting adalah bagaimana anggaran ini benar-benar berdampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat,” ujar Diana.
Fraksi PKB mencatat bahwa serapan anggaran dalam APBD 2024 cukup tinggi, bahkan melebihi target di beberapa sektor. Meski demikian, mereka mendorong adanya evaluasi mendalam terkait manfaat riil dari setiap rupiah yang dikeluarkan.
“Penyerapan tinggi tidak selalu berarti efektif. Kita perlu menelaah apakah belanja tersebut sudah tepat sasaran, berdampak sosial, dan mampu menggerakkan ekonomi lokal,” tambahnya.
PKB juga merekomendasikan agar DPRD dan Pemkab melakukan pembahasan lebih lanjut terkait struktur belanja, terutama dalam konteks belanja pegawai, bantuan sosial, hingga belanja modal yang menyangkut infrastruktur dan pelayanan dasar.
“Harapannya, APBD tidak sekadar menjadi angka-angka di atas kertas, tetapi menjadi alat perubahan nyata bagi masyarakat Bojonegoro,” pungkasnya. (aj)