LAMONGAN – Malam yang harusnya penuh tawa dan kebersamaan berubah jadi mimpi buruk di Babat, Kabupaten Lamongan. Seorang remaja 15 tahun, berinisial NFD, meregang nyawa secara tragis usai jadi korban tawuran antar geng remaja.
Kejadian berdarah ini berlangsung pada Sabtu dini hari (31/5/2025). Awalnya, NFD yang berasal dari Desa Sumengko, Kecamatan Kedungpring, bersama beberapa temannya hanya berniat hangout ke sebuah kafe di kawasan Babat. Mereka menikmati malam seperti remaja pada umumnya.
Namun suasana santai itu berubah jadi mencekam saat perjalanan pulang. Di tengah jalan yang mulai sepi, rombongan mereka tiba-tiba dihadang oleh kelompok remaja lain yang diduga berasal dari wilayah berbeda.
Tanpa banyak kata, bentrokan pun terjadi. Sayangnya, NFD menjadi korban utama. Ia terkena sabetan senjata tajam jenis celurit yang membuatnya terluka parah. Meski sempat dilarikan ke fasilitas medis, nyawanya tak tertolong.
Kasus ini dibenarkan oleh IPDA Hamzaid, Kasi Humas Polres Lamongan. “Benar, ada bentrok yang mengakibatkan satu remaja meninggal dunia. Kami masih lakukan penyelidikan dan pendalaman kasus ini,” ujarnya singkat.
Insiden ini sontak menggegerkan warga sekitar dan viral di media sosial. Banyak yang prihatin dan menyoroti makin maraknya aksi kekerasan antar remaja. Tawuran yang dulu hanya soal adu otot, kini sudah berujung maut.
Warganet dan warga lokal mendesak adanya pengawasan lebih ketat dari orang tua, sekolah, dan pihak berwenang. Pendidikan karakter serta ruang aman untuk remaja dinilai makin penting agar tragedi serupa tak kembali terulang. (aj)