Beranda Infotaiment Warisan Leluhur Bikin Sehat, Yuk Hidup Sehat Ala Jamu Nusantara di Kediri

Warisan Leluhur Bikin Sehat, Yuk Hidup Sehat Ala Jamu Nusantara di Kediri

Img 20250530 wa0006

KEDIRI – Suasana berbeda terasa di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, Selasa 27 Mei 2025. Puluhan pegawai dan pengunjung pelayanan perizinan terlihat antusias menyeruput segelas jamu hangat dalam rangka peringatan Hari Jamu Nasional ke-17.

Tidak cuma minum bareng, mereka juga mendapatkan edukasi seru soal tanaman herbal dan manfaatnya bagi kesehatan.

Mengusung tema “Kebangkitan Nasional Indonesia melalui Mahakarya Warisan Budaya Nusantara Jamu (Djampi Oesodo)”, acara ini jadi momen penting untuk membangkitkan kembali kecintaan masyarakat terhadap jamu ramuan tradisional warisan nenek moyang yang terbukti ampuh menjaga kesehatan.

“Jamu bukan sekadar minuman, tapi budaya dan gaya hidup sehat yang harus kita lestarikan,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, Dr. Ahmad Khotib, M.Kes.

Ia berharap masyarakat kembali rutin mengonsumsi jamu, tidak hanya saat sakit tapi juga untuk pencegahan penyakit.

Acara ini makin meriah dengan kehadiran Kelompok Asuhan Mandiri Tanaman Obat Keluarga (Asman Toga) serta perwakilan dari ASPETRI (Asosiasi Pengobatan Tradisional Ramuan Indonesia) Kabupaten Kediri.

Tercatat ada 129 kelompok Asman Toga dari 94 desa yang selama ini aktif mengedukasi warga tentang pemanfaatan tanaman obat dan teknik akupresur.

Meski zaman makin modern, jamu tetap digandrungi karena bahan mudah ditemukan di sekitar rumah, murah dan bisa diracik sendiri, aman jika digunakan sesuai aturan, terbukti secara turun-temurun punya banyak khasiat.

Beberapa tanaman seperti temulawak, kunyit, jahe, hingga pegagan mengandung senyawa bioaktif seperti kurkumin dan gingerol yang berfungsi sebagai antiinflamasi, antioksidan, dan imunostimulan.

Tak hanya cocok untuk menjaga daya tahan tubuh, jamu juga bisa jadi pelengkap perawatan penyakit menular seperti TBC, HIV, hingga flu, maupun penyakit tidak menular seperti hipertensi, kolesterol, dan gangguan lambung.

Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri mengajak semua lapisan masyarakat untuk menjadi bagian dari pelestari budaya jamu. Caranya mudah banget, mulailah membiasakan minum jamu secara rutin dan bijak.

“Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan melestarikan warisan sehat nenek moyang kita,” tutup Dr. Khotib dengan penuh semangat. (Sdr)