SURABAYA – Proyek pelindung tebing Sungai Bengawan Solo di Desa Lebaksari dan Tanggungan, Kabupaten Bojonegoro, baru saja rampung Desember lalu. Tapi belum genap sebulan, bangunan senilai Rp40 miliar itu sudah ambruk parah. Aliansi Madura Indonesia (AMI) pun murka.
Menganggap ada indikasi proyek dikerjakan asal-asalan, AMI bersiap menggelar aksi besar-besaran selama empat hari berturut-turut, mulai tanggal 10 hingga 13 Juni 2025. Lokasinya strategis mulai dari kantor kontraktor hingga institusi hukum di Surabaya.
“Ada yang gak beres, proyek semahal ini bisa hancur dalam hitungan minggu. Ini tamparan keras buat masyarakat,” kata Sekjen AMI, Abdul Aziz, SH, dalam konferensi pers, Jumat (30/5/2025).
Dari panjang proyek 980 meter, 270 meter di antaranya sudah rusak berat. Aziz curiga ada permainan di balik proyek ini mulai dari perencanaan, pengawasan, hingga pelaksanaan di lapangan.
“Ini bukan cuma soal beton yang keropos, tapi soal uang rakyat yang dipermainkan. Kami desak audit investigatif menyeluruh oleh Kejati, Polda Jatim, hingga BPK,” tegas Aziz.
Aksi unjuk rasa ini akan melibatkan sekitar 500 orang, dengan titik kumpul di Taman Makam Pahlawan Surabaya. Massa akan membawa mobil komando, spanduk, poster tuntutan, dan ban bekas simbol kemarahan terhadap proyek yang dinilai “asal jadi.”
Lokasi aksi meliputi, kantor PT. Indopenta Bumi Permai (kontraktor proyek), Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Polda Jawa Timur dan BPK Perwakilan Jatim.
Sebagai organisasi yang dikenal kritis terhadap isu anggaran dan penegakan hukum, AMI menyebut aksi ini sebagai bentuk konsistensi dalam mengawal keadilan dan transparansi publik.
“Kalau perlu, semua hasil investigasi kami akan dibuka ke publik. Ini bukan cuma soal tebing, tapi soal harga diri pengelolaan uang rakyat,” tutup Aziz.
Catatan untuk diketahui, proyek pelindung tebing ini awalnya ditujukan untuk mencegah longsor dan banjir musiman di Bojonegoro.
Namun ambruknya struktur dalam waktu singkat kini justru membuka dugaan serius soal kualitas pembangunan dan potensi kerugian negara. (Red)