LAMONGAN – Janji demi janji terus disuarakan oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, namun kenyataan di lapangan tak selalu seindah narasi. Pemerintah Kabupaten Lamongan kembali menggulirkan program “Yakin Semua Sejahtera” (YSS), namun warga mulai bertanya-tanya, benarkah semua merasakan dampaknya.
Program yang digadang-gadang bisa menciptakan rasa aman dan kesejahteraan itu masih menyisakan banyak tanya. Di balik label sejahtera, masih banyak warga yang bergulat dengan kesulitan ekonomi dan akses pelayanan dasar yang belum merata.
Lamongan Sehat juga disebut-sebut sebagai langkah besar dalam peningkatan kesehatan masyarakat secara holistik. Tapi faktanya, angka stunting masih menjadi persoalan serius.
Layanan kesehatan belum sepenuhnya menyentuh akar permasalahan, dan masyarakat dari desa ke desa masih mengeluhkan kurangnya fasilitas.
Transformasi digital pelayanan publik di atas kertas memang terdengar hebat. Namun dalam praktiknya, warga justru mengeluh layanan makin rumit dan lambat. Alih-alih cepat dan responsif, digitalisasi justru memperlebar jarak antara rakyat dan pelayanan.
“Pemerintah ingin memastikan tidak ada yang tertinggal,” ujar Bupati Lamongan, Pak Yes, Minggu (26/5/2025).
Namun pernyataan itu terasa kontras dengan kondisi sebagian warga yang merasa terpinggirkan dari pembangunan.
Tak berhenti di situ, Pemkab juga meluncurkan berbagai program peningkatan SDM seperti beasiswa Perintis, Young Entrepreneur Success, dan Generasi Lamongan Emas.
Tapi di balik nama-nama keren itu, tidak sedikit yang mempertanyakan transparansi dan pemerataan penerima manfaatnya.
“IPM Lamongan memang naik jadi 75,9,” tutur Pak Yes.
Tapi, kenaikan angka itu tak selalu mencerminkan kenyataan hidup masyarakat di bawah. Banyak yang masih berjuang sendiri, tanpa merasakan sentuhan nyata dari program-program tersebut.
Dengan sederet janji dan program yang mengkilap, kini warga menuntut bukan hanya narasi, tapi aksi nyata yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat bawah.
Karena bagi mereka, sejahtera bukan sekadar kata, tapi soal isi dapur dan masa depan anak-anak mereka. (Bup)