BOJONEGORO – Pemkab Bojonegoro makin serius membentuk masyarakat yang cerdas di era digital. Lewat Pelatihan Literasi Digital yang digelar di ruang Angling Dharma, Rabu (28/05/2025), Ketua TP PKK Dr. Hj. Cantika Wahono menyerukan pentingnya membentuk generasi digital yang cerdas, beretika, dan berkarakter.
Tak tanggung-tanggung, program ini dirancang untuk menyasar seluruh lapisan masyarakat bahkan hingga tingkat RT/RW agar bisa membedakan informasi valid dan hoaks, serta aman bermedia sosial.
“Transformasi digital harus masuk sampai ke desa-desa. Kita ingin masyarakat Bojonegoro bisa memilah informasi dan jadi pengguna teknologi yang bijak,” ujar Cantika Wahono.
Salah satu inovasi menarik adalah program Digital Parenting yang sudah dua kali digelar. Mulai dari edukasi ke orang tua, modul ramah anak, hingga pemilihan duta digitalisasi. Bahkan, media sosial PKK di desa pun ikut digerakkan!
Cantika juga menyoroti inovasi hebat dari Puskesmas Balen yang kini punya empat aplikasi digital, termasuk layanan cek kesehatan gratis dan rujukan online ke rumah sakit.
“Ini bukti bahwa digitalisasi sudah merambah ke pelayanan dasar. Kita tinggal perluas jangkauan dan edukasinya,” tambah Cantika.
Sementara, Kepala Dinas Kominfo Bojonegoro, Heri Widodo, menegaskan bahwa pelatihan ini bukan sekadar paham gadget, tapi juga menumbuhkan kesadaran soal keamanan data pribadi, Waspada terhadap kejahatan siber, Membangun budaya digital yang positif, inklusif dan produktif.
“Kami ingin masyarakat tidak hanya bisa main media sosial, tapi juga aman, kreatif, dan produktif menggunakannya,” jelas Heri.
Pelatihan ini jadi langkah awal. Nantinya, ibu-ibu PKK yang mengikuti pelatihan akan jadi agen literasi digital yang menyebarkan ilmunya ke tingkat RT, RW, hingga sekolah.
“Kalau ibu-ibu sudah melek digital, maka satu keluarga akan ikut tercerahkan,” pungkas Heri. (aj)
