Beranda Infotaiment Rugikan Masyarakat, Pertalite Subsidi Disedot dari SPBU Sraturejo Bojonegoro Oleh Mafia

Rugikan Masyarakat, Pertalite Subsidi Disedot dari SPBU Sraturejo Bojonegoro Oleh Mafia

Img 20250528 wa0103

BOJONEGORO – Praktik ilegal pembelian BBM bersubsidi jenis Pertalite kembali mencoreng nama SPBU. Kali ini, aksi nakal tersebut terendus di SPBU 54.621.24 Sraturejo, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro. Aksi ini terbilang nekat dan terang-terangan.

Senin malam (26/05/2025), rombongan awak media yang tengah melintas dari arah Surabaya dibuat terkejut ketika melihat sebuah mobil box Mitsubishi L300 nopol L 8169 AH sedang parkir mencurigakan.

Seorang pria tampak sibuk memasukkan jerigen plastik berisi Pertalite ke dalam kendaraan itu.

Hasil penelusuran di lokasi mengungkap modus yang digunakan para pelaku meminjam barcode milik orang lain untuk membeli BBM subsidi dalam jumlah besar.

Parahnya, barcode tersebut digunakan tanpa memperhatikan kuota ataupun peruntukannya.

“Kami pinjam barcode orang. Pertalite nya nanti saya jual di pom mini,” ujar salah satu pelaku, yang mengaku berasal dari desa di Kecamatan Baureno.

Ketika diminta klarifikasi, baik pihak operator SPBU berinisial FD dan SN, maupun sang pembeli, tak mampu memberikan penjelasan yang masuk akal.

Semuanya bungkam saat ditanya soal penggunaan jerigen dan kendaraan box.

Sementara itu, aktivis lokal Koh Asin, yang dikenal aktif menyuarakan isu distribusi energi, mengecam keras aksi ilegal ini.

“Ini jelas merugikan masyarakat kecil yang seharusnya menerima subsidi. Aparat dan lembaga pengawasan harus bertindak tegas, jangan sampai mafia BBM seperti ini dibiarkan,” tegasnya.

Dikonfirmasi melalui WhatsApp pada Selasa (27/05/2025), mandor SPBU Sraturejo yang dikenal dengan inisial AR hanya memberikan balasan singkat, seolah tak peduli dengan keseriusan kasus tersebut:

“Sesok ketemu aq (Besok ketemu saya),” tulisnya santai.

Kasus ini pun menjadi sorotan. Praktik penyalahgunaan BBM subsidi seperti ini tak hanya merugikan negara, tapi juga mengkhianati hak rakyat kecil.

Warga berharap aparat tak hanya menindak pelaku lapangan, tapi juga membongkar jaringan mafia BBM hingga ke akarnya. (aj)