Beranda Daerah STOP Nikah Muda, Bojonegoro Gandeng Aisyiyah Lindungi Masa Depan Anak

STOP Nikah Muda, Bojonegoro Gandeng Aisyiyah Lindungi Masa Depan Anak

Img 20250527 wa0022

BOJONEGORO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro bersama Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah terus menunjukkan komitmennya dalam melindungi masa depan anak-anak Bojonegoro.

Dalam upaya serius menekan angka pernikahan usia dini, keduanya menggelar pertemuan strategis di Creative Room, Gedung Pemkab Bojonegoro.

Masih maraknya pernikahan anak menjadi alarm serius. Tak hanya berdampak pada pendidikan dan kesehatan, fenomena ini juga memperparah kemiskinan lintas generasi dan mengancam kualitas hidup anak.

Yuseriza A Leksana dari Bappeda Bojonegoro mengungkapkan, pernikahan anak adalah tantangan besar dalam pembangunan manusia.

“Ini tugas kita bersama untuk menciptakan lingkungan yang ramah anak dan mendukung tumbuh kembang mereka secara optimal,” ujarnya.

Bappeda pun siap menyatukan program pencegahan ini ke dalam rencana pembangunan daerah.

Dukungan juga datang dari Wakil Ketua Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Jawa Timur, Nelly Asnifati. Ia menekankan pentingnya edukasi sejak dini kepada anak-anak mengenai bahaya pernikahan usia muda.

“Ada masa kritis yang perlu pengawasan. Kita harus ada di sana untuk mendampingi mereka,” jelasnya.

Tak hanya bagi anak yang akan menikah, layanan pendampingan ini juga diberikan untuk anak-anak yang sudah menikah baik dengan dispensasi maupun pernikahan siri.

Pertemuan ini juga diisi dengan Focus Group Discussion (FGD) yang dipandu oleh Endah Susilorini dari Dinas P3AKB Bojonegoro.

Diskusi ini mengupas strategi perlindungan anak di empat fase penting mulai dari tahap niat menikah, masa transisi ke pernikahan, fase kehamilan hingga pasca persalinan, dan fase parenting serta konseling untuk orangtua.

Sinergi ini diharapkan bisa menjadi langkah nyata dalam menciptakan Bojonegoro yang lebih ramah anak, sehat, dan bebas dari pernikahan usia dini. (aj)