Beranda Daerah Produk UMKM Bojonegoro Mulai Dilirik Luar Kota, FIJ Punya Jurus Jitu

Produk UMKM Bojonegoro Mulai Dilirik Luar Kota, FIJ Punya Jurus Jitu

Img 20250527 wa0005

BOJONEGORO – Bojonegoro terus menunjukkan semangat luar biasa dalam memajukan pelaku UMKM lokal. Terbaru, Forum IKM Jawa Timur (FIJ) Bojonegoro resmi meluncurkan “Koperasi Pemasaran Satu Hati” sebagai langkah konkret memperluas jangkauan produk-produk UMKM ke pasar yang lebih luas.

Koperasi yang didirikan pada April 2025 ini bukan sekadar formalitas. Tujuannya jelas mempermudah akses pemasaran dan membantu para anggota UMKM naik kelas.

Pemerintah Kabupaten Bojonegoro pun turut mendukung langkah ini dengan memfasilitasi pertemuan rutin FIJ, salah satunya yang digelar di Gedung Pusat Informasi Publik (PIP) pada Senin, 26 Mei 2025.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro, (Disdagkop UM) Retno Wulandari, memberikan apresiasi atas inisiatif FIJ. Dari total 1.330 koperasi yang terdaftar di Bojonegoro, hanya 750 yang masih aktif.

Maka dari itu, ia berharap koperasi bentukan FIJ ini bisa terus aktif, produktif, dan menjadi contoh bagi koperasi lainnya.

“Keberhasilan koperasi sangat bergantung pada kekompakan dan tanggung jawab anggotanya. Prinsip kekeluargaan dan gotong royong harus terus dijaga,” ujar Retno.

Ketua FIJ Bojonegoro, Silvia Meris, mengungkapkan bahwa produk UMKM lokal kini sudah dipasarkan di berbagai kota besar, seperti Batu, Malang, dan Surabaya.

Produk-produk ini bahkan bisa ditemukan di pusat oleh-oleh ternama seperti Royal Batu, Ken Dedes, Paradise, hingga Dinas Koperasi Surabaya.

Dengan adanya koperasi, Silvia berharap kerja sama antar pelaku UMKM bisa semakin erat, sehingga tidak hanya meningkatkan kualitas produk, tapi juga memperluas jangkauan pasarnya.

Sementara itu, Ketua Koperasi FIJ Bojonegoro, Purwo, menjelaskan bahwa pendirian koperasi ini merupakan jawaban atas tantangan pasar modern yang makin kompetitif.

“UMKM kita perlu ‘naik level’. Mulai dari hal kecil seperti penambahan tanggal kadaluarsa, penggunaan sealer yang higienis, sampai desain kemasan yang premium tapi tetap terjangkau,” jelas Purwo.

Ia menambahkan, kompetitor dari luar kota sudah banyak yang memakai kemasan berkualitas tinggi dengan harga bersaing.

Oleh karena itu, FIJ akan terus mengadakan forum diskusi rutin antar pelaku UMKM agar bisa saling berbagi ilmu dan solusi, sesuai dengan jenis usaha masing-masing.

Langkah FIJ Bojonegoro ini menjadi bukti nyata bahwa UMKM lokal tak lagi bisa dipandang sebelah mata.

Dengan strategi tepat dan kerja sama yang solid, produk-produk asli Bojonegoro siap bersaing dan tampil di etalase nasional. (aj)