LAMONGAN – Peringatan Hari Jadi Lamongan (HJL) ke-456 seharusnya jadi momen bahagia. Tapi Pesta Raya yang digelar Sabtu malam (24/5/2025) justru bikin sebagian warga geleng-geleng kepala.
Acara kolaborasi Pemerintah Kabupaten Lamongan dengan stasiun TV Indosiar ini menghadirkan sejumlah artis dangdut top.
Ribuan warga pun membanjiri Alun-Alun Lamongan sejak sore. Tapi di balik euforia, banyak cerita kurang nyaman terdengar dari para penonton.
“Acara sih seru, tapi macetnya parah. Parkir susah, belum lagi tempat duduk nggak cukup,” keluh salah satu warga yang enggan disebut namanya.
Meski Bupati Lamongan Yuhronur Efendi alias Pak Yes menyebut acara ini sebagai hiburan rakyat, tapi tidak semua warga merasa terhibur.
Beberapa malah memilih pulang lebih awal karena merasa sesak dan tidak nyaman.
“Acaranya ramai, tapi banyak anak kecil juga yang kelelahan, suasananya kurang kondusif,” tambah warga lainnya.
Artis seperti Lilis Darawangi, Selfi Yamma, dan Lia Amalia memang berhasil mengguncang panggung dengan lagu-lagu andalannya.
Namun setelah acara, pemandangan sampah berserakan jadi sorotan. Minimnya fasilitas tempat sampah dan pengaturan lalu lintas juga dikeluhkan.
Meski begitu, Pak Yes tetap mengapresiasi antusiasme masyarakat. “Mudah-mudahan masyarakat senang,” ujarnya.
Tapi pertanyaannya, benarkah semua warga benar-benar senang. (Bup)
