BOJONEGORO – Suasana haru dan penuh berkah menyelimuti pelepasan 120 jama’ah calon haji asal Bojonegoro yang tergabung dalam Kloter 63, Senin sore (19/5/2025).
Diiringi rintik hujan yang menambah khidmat momen sakral ini, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono bersama Wakil Bupati Nurul Azizah secara resmi memberangkatkan para tamu Allah dari Pendopo Malowopati menuju Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.
Para jama’ah diberangkatkan menggunakan 3 armada bus besar, dikawal petugas gabungan demi memastikan keamanan dan kenyamanan selama perjalanan.
Turut hadir dalam pelepasan, Cantika Wahono, Kepala Kemenag Bojonegoro, serta keluarga para jama’ah yang mengantar dengan penuh haru dan doa.
Dalam sambutannya, Bupati Setyo Wahono atau yang akrab disapa Mas Wahono menyampaikan rasa syukur mendalam karena tahun ini kembali bisa melepas warganya menuju Tanah Suci.
Ia menekankan pentingnya menjaga niat lurus, ikhlas karena Allah semata, serta menjaga kebersamaan selama di tanah suci.
“Semoga seluruh jama’ah selalu dalam lindungan Allah SWT, diberi kesehatan, kelancaran, dan kembali ke tanah air sebagai haji dan hajjah yang mabrur. Doakan juga untuk Bojonegoro agar senantiasa diberi keberkahan dalam menjalankan roda pemerintahan demi masyarakat yang sejahtera dan membanggakan,” ucapnya.
Mas Wahono juga menitipkan pesan kepada jama’ah agar mengikuti arahan petugas haji, saling membantu sesama, serta menjaga semangat kekompakan.
Dirinya tak lupa mendoakan keluarga yang ditinggalkan agar diberi kesabaran dan ketabahan selama menanti kepulangan para jemaah.
Pelepasan yang dimulai pukul 15.00 WIB ini ditandai dengan pengibaran bendera oleh Bupati dan istri, didampingi Wakil Bupati. Meski diguyur gerimis, semangat dan kebahagiaan terpancar dari wajah jemaah maupun keluarga yang mengantar.
Momen ini menjadi salah satu potret spiritualitas dan kebersamaan masyarakat Bojonegoro yang selalu hidup dalam kekuatan iman dan persaudaraan.
Dengan penuh doa dan harapan, para jama’ah calon haji Kloter 63 Bojonegoro kini siap melaksanakan rukun Islam kelima dan mengukir perjalanan spiritual tak terlupakan di Tanah Suci. (aj)