Beranda TNI/POLRI Kecelakaan di Tawangmangu, Pemkab dan Polisi Bojonegoro Kawal Pulang Jenazah

Kecelakaan di Tawangmangu, Pemkab dan Polisi Bojonegoro Kawal Pulang Jenazah

Img 20250518 wa0013

BOJONEGORO – Suasana duka menyelimuti Bojonegoro saat lima jenazah korban kecelakaan tragis minibus Isuzu Elf di Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, dipulangkan ke kampung halaman di Kecamatan Padangan.

Di tengah suasana haru itu, Satlantas Polres Bojonegoro bersama Pemerintah Kabupaten Bojonegoro turun langsung memberikan pengawalan penuh penghormatan dalam prosesi pemulangan jenazah, Sabtu (17/5/2025) sore.

Sebanyak delapan unit ambulan milik Pemkab dikerahkan untuk membawa para korban kembali ke rumah duka. Pengawalan ini bentuk empati dan perhatian dari pemerintah kepada keluarga yang tengah dirundung duka mendalam.

Dipimpin oleh Kanit Gakkum Satlantas Polres Bojonegoro, Ipda Septian, rombongan memastikan perjalanan pulang berlangsung aman, lancar, dan penuh penghormatan.

Tak hanya dari sisi teknis lalu lintas, namun juga dari sisi emosional, mengingat betapa beratnya situasi yang dihadapi keluarga korban.

“Kami tidak hanya mengawal secara fisik, tetapi juga hadir untuk memberikan rasa tenang bagi keluarga. Ini bentuk penghormatan terakhir kami bagi para korban dan keluarga mereka,” tutur Ipda Septian kepada awak media sesaat sebelum keberangkatan menuju Karanganyar.

Kepedulian dan aksi cepat ini pun mendapat apresiasi luas dari warga, termasuk Kepala Desa Padangan, Kristianawati, yang menyampaikan terima kasih mewakili keluarga korban dan masyarakat setempat.

“Kami merasa sangat terbantu. Kepedulian dari Polres dan Pemkab Bojonegoro memberikan kekuatan moral di tengah kesedihan ini. Terima kasih atas semua yang telah dilakukan,” ucapnya dengan penuh haru.

Masyarakat pun tampak hadir di sepanjang jalur pemakaman sebagai bentuk solidaritas dan penghormatan terakhir.

Doa dan air mata mengiringi pemulangan para korban kecelakaan maut yang sempat mengguncang perhatian publik.

Dengan pengawalan ini, Pemkab Bojonegoro dan jajaran kepolisian membuktikan bahwa pemerintah hadir bukan hanya dalam suka, tetapi juga dalam duka menjaga warganya hingga langkah terakhir penuh kemuliaan. (Er)