Beranda Infotaiment Tak Hanya Perempuan Laki-Laki Juga Bisa Terkena Kanker Payudara

Tak Hanya Perempuan Laki-Laki Juga Bisa Terkena Kanker Payudara

Img 20250516 wa0042

BOJONEGORO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro terus gencar mengkampanyekan pola hidup sehat kepada masyarakat. Kali ini, edukasi dilakukan melalui talkshow interaktif di SAPA! Malowopati FM, Rabu (14/05/2025), dengan tema penting dan relevan: “Kenali dan Waspadai Benjolan di Payudara.”

Hadir sebagai narasumber utama, dr. Bonni Sapta Pratidina, Sp.B, menyampaikan berbagai informasi penting seputar deteksi dini gangguan pada payudara.

Acara ini dipandu oleh host Lia Yunita, dan berhasil menarik perhatian pendengar karena topiknya yang erat kaitannya dengan kesehatan perempuan (dan laki-laki juga).

Menurut dr. Bonni, benjolan di payudara tidak bisa dianggap sepele. Ia menjelaskan bahwa benjolan dapat dikategorikan menjadi tiga jenis, yaitu infeksi, tumor jinak, dan tumor ganas atau kanker.

Sayangnya, perbedaan di antara ketiganya tidak selalu bisa dikenali hanya dengan perasaan atau dilihat dari luar.

“Benjolan bisa saja tidak terasa sakit dan tersembunyi di dalam jaringan. Tapi kalau ditemukan perubahan seperti bentuk payudara yang tidak simetris, kulit tampak seperti kulit jeruk, atau keluar cairan dari puting, itu perlu diwaspadai,” jelas dr. Bonni.

Ia juga menegaskan bahwa penting bagi perempuan (dan laki-laki) untuk mengenali tubuhnya sendiri. Salah satu cara yang dianjurkan adalah dengan melakukan SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) secara rutin setiap bulan. Langkah sederhana ini bisa menjadi kunci deteksi dini kanker payudara.

Yang menarik, dr. Bonni mengungkapkan fakta yang jarang diketahui banyak orang kanker payudara tak hanya menyerang perempuan.

“Laki-laki juga bisa kena. Tapi karena sering tidak disadari, kasus pada pria biasanya lebih agresif,” ujarnya.

Sebagai langkah pencegahan, masyarakat diimbau untuk mulai menjalani gaya hidup sehat.

Hindari konsumsi makanan cepat saji dan tinggi MSG, perbanyak makanan alami seperti buah dan sayur, olahraga rutin, serta cukup istirahat.

Kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, dan begadang juga perlu dikurangi demi menjaga keseimbangan hormon dan daya tahan tubuh.

“Jika merasa ada benjolan atau gejala mencurigakan, jangan ragu untuk segera periksa ke tenaga medis, baik itu bidan, dokter umum, atau spesialis,” imbau dr. Bonni.

Ia menekankan bahwa tidak semua benjolan harus dioperasi. Pemeriksaan awal akan menentukan apakah cukup dipantau atau perlu tindakan lanjutan.

Sebagai penutup, dr. Bonni menyampaikan pesan penting bagi semua kalangan, khususnya kaum perempuan.

“Jangan takut untuk periksa. Kanker payudara saat ini sudah bisa ditangani dengan baik jika terdeteksi sejak dini. Semakin cepat diketahui, semakin besar peluang sembuh,” pungkasnya.

Dengan semangat edukasi seperti ini, Pemkab Bojonegoro berharap semakin banyak warga yang sadar akan pentingnya menjaga kesehatan, mengenali gejala sejak awal, dan tidak menunda-nunda pemeriksaan medis. Karena lebih baik mencegah daripada mengobati. (aj)