BOJONEGORO – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro terus tancap gas dalam membangun desa agar lebih mandiri, sejahtera, dan berdaya saing.
Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, menyebut bahwa desa adalah ujung tombak pembangunan daerah, maka dari itu, berbagai program strategis digulirkan, mulai dari peningkatan sumber daya manusia (SDM), peningkatan pendapatan warga, hingga pemerataan pembangunan infrastruktur.
“Kalau kita ingin Bojonegoro kuat, maka yang harus kita bangun terlebih dulu adalah desanya,” ujar Wabup Nurul dalam keterangannya, Sabtu (10/5/2025).
Salah satu fokus utama Pemkab adalah pengentasan kemiskinan yang dimulai dari sektor pendidikan.
Tahun 2025, Pemkab mengalokasikan berbagai jenis beasiswa, seperti Beasiswa Scientist, Beasiswa Satu Desa Sepuluh Sarjana, Beasiswa Tahap Akhir, dan Beasiswa Gus dan Ning.
Ini merupakan bentuk investasi jangka panjang untuk mencetak generasi penerus yang unggul dan mandiri.
Di sektor ekonomi, Pemkab Bojonegoro tak tinggal diam. Program Domba Kesejahteraan dan Gerakan Ayam Petelur Mandiri (Gayatri) digulirkan untuk meningkatkan penghasilan keluarga prasejahtera.
Program Gayatri ini tidak sekadar memberikan bantuan ayam petelur, tetapi juga dikawal lewat sistem data akurat melalui Damisda atau Data Mandiri Masyarakat Miskin Daerah.
“Dengan data yang valid, kita bisa pastikan program tepat sasaran dan benar-benar menyentuh warga yang membutuhkan,” tambah Nurul.
Tak hanya berhenti di situ, pemberdayaan ekonomi berbasis UMKM juga menjadi perhatian serius. Pemkab telah menggandeng 19 asosiasi pelaku usaha mikro dan memberikan berbagai pelatihan mulai dari pengemasan produk, strategi pemasaran, hingga pengurusan izin usaha.
“Semua kita siapkan agar pelaku UMKM bisa naik kelas dan desa bisa mandiri secara ekonomi,” ungkapnya.
Tahun 2025 juga akan menjadi momentum besar untuk pemerataan pembangunan fisik melalui program Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Desa.
Seluruh desa di Bojonegoro akan mendapat dukungan infrastruktur demi mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal.
Wabup Nurul pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi dalam mewujudkan cita-cita besar Bojonegoro.
“Mari kita bangun Bojonegoro yang maju, makmur, bahagia, dan membanggakan bersama-sama,” tutupnya. (aj)