LAMONGAN – Komitmen TNI dalam menjaga kedaulatan negara tak hanya terpatok pada pertahanan bersenjata, tetapi juga tercermin dalam peran aktif mereka di tengah masyarakat, termasuk dalam sektor pertanian.
Hal inilah yang dilakukan jajaran Kodim 0812/Lamongan melalui aksi nyata di lapangan, membuktikan kepedulian terhadap ketahanan pangan nasional.
Sebagai ujung tombak teritorial, para Babinsa dituntut untuk terus hadir di tengah masyarakat binaannya. Kehadiran mereka bukan hanya simbol, melainkan menjadi bagian dari denyut nadi kehidupan desa.
Dalam hal ini, Kodim 0812/Lamongan terus menjalin sinergi bersama berbagai elemen, mulai dari pemerintah desa, Muspika, hingga kelompok tani.
Salah satu wujud konkret dari sinergi tersebut tampak dalam kegiatan penanaman padi serentak yang dilaksanakan di Desa Sidomukti, Kecamatan Kembangbahu, pada Sabtu (3/5/2025).
Bersama Koramil 0812/05 Kembangbahu, Muspika, dan Kelompok Tani Budi Luhur, kegiatan tersebut berlangsung di atas lahan seluas dua hektar, dengan menggunakan benih unggul jenis PMJ 01.
Pgs Danramil 0812/05 Kembangbahu, Pelda Edy Santoso, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari kontribusi TNI dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.
“Hari ini kami bersama unsur Muspika dan kelompok tani melaksanakan penanaman padi. Tujuannya jelas, untuk mendukung swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah. Kami percaya, melalui sinergi dan kerja nyata, ketahanan pangan Indonesia dapat kita wujudkan bersama,” ujar Pelda Edy.
Sementara itu, Kepala Desa Sidomukti, Santo, menyampaikan apresiasinya atas dukungan berbagai pihak dalam membangun kemandirian pangan di wilayahnya.
“Dengan gotong royong dan dukungan semua elemen, saya yakin bukan hanya swasembada yang bisa kita capai, tapi juga kemampuan untuk mengekspor bahan pangan ke mancanegara. Ini adalah mimpi besar yang bisa menjadi nyata jika kita terus bergerak bersama,” pungkasnya penuh optimisme.
Melalui langkah-langkah nyata di lapangan, Kodim 0812/Lamongan membuktikan bahwa pertahanan negara tak selalu berbicara senjata, tetapi juga keberpihakan kepada rakyat dalam menciptakan negeri yang kuat, mandiri, dan berdaulat di bidang pangan.(bup)