NGANJUK – Upaya memperkuat jalinan persaudaraan dan menjaga situasi keamanan terus dilakukan jajaran Polres Nganjuk.
Kapolres Nganjuk, AKBP Henri Noveri Santoso, S.H., S.I.K., M.M., menginisiasi kegiatan Sarasehan dan Silaturahmi Kamtibmas yang melibatkan 14 Ketua Perguruan Pencak Silat se-Kabupaten Nganjuk. Kegiatan ini digelar di Aula Mapolres Nganjuk pada Senin malam (21/4/2025).
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Bupati Nganjuk Dr. Drs. H. Marhaen Djumadi, S.E., S.H., M.M., M.B.A., Kasdim 0810 Mayor Cpl Moch. Zainul Arifin, para pejabat utama Polres Nganjuk, Kapolsek urban, serta tokoh-tokoh penting dari berbagai perguruan silat di bawah naungan Polres Nganjuk.
Dalam suasana penuh keakraban, sarasehan ini menjadi ruang terbuka untuk mendengarkan langsung aspirasi para tokoh silat serta merumuskan solusi konkret guna meredam potensi gesekan antar anggota perguruan.
“Kami ingin menggali langsung akar permasalahan dari rekan-rekan semua. Dengan suasana yang kondusif, roda perekonomian akan bergerak, dan Nganjuk bisa berkembang lebih cepat. Mari kita ubah pola pikir, jadikan silat sebagai kekuatan yang membawa kedamaian,” tegas Kapolres Henri dalam sambutannya.
Sejumlah Ketua Perguruan mengemukakan pandangannya, termasuk perlunya membedakan antara konflik antar perguruan dengan permasalahan antar pemuda, serta dorongan untuk membentuk forum lintas perguruan yang independen dan inklusif.
Menanggapi hal tersebut, disepakati pembentukan Forum Kerukunan Perguruan Silat, sebuah wadah lintas organisasi di luar struktur IPSI yang bertujuan menciptakan komunikasi intensif dan memperkuat kerukunan antar pesilat.
Forum ini akan memiliki struktur kepengurusan dari tingkat desa hingga kabupaten, dan akan berada di bawah pengawasan Forkopimda.
Bupati Marhaen Djumadi menyatakan dukungan penuhnya atas inisiatif ini. “Kami tak bisa hanya diam. Pembentukan forum ini langkah strategis agar kita bisa bergerak bersama menjaga kerukunan hingga ke akar rumput,” ungkapnya.
Adapun struktur awal Forum Kerukunan ini dipimpin oleh Drs. H. Gondo Hariyono, M.Si (PSH Terate) sebagai Ketua I dan Moh. Abdulhaq alias Gus Haq (Pagar Nusa) sebagai Ketua II. Diharapkan forum ini menjadi jembatan silaturahmi dan ajang memperkuat nilai-nilai persaudaraan.
Kapolres menegaskan bahwa kepolisian tetap akan bertindak tegas terhadap pelanggaran hukum tanpa memandang latar belakang.
“Kami tetap sebagai penegak hukum yang adil. Tapi yang terpenting, kita semua harus sadar bahwa tidak semua permasalahan di lapangan murni berasal dari perguruan,” tegasnya.
Dengan terbentuknya forum ini, sinergi antara aparat, pemerintah daerah, dan elemen masyarakat diharapkan mampu menciptakan suasana aman, damai, dan harmonis.
Sebuah langkah nyata demi mewujudkan visi bersama, Nganjuk Melesat, tumbuh dalam semangat persatuan dan keamanan. (ac)
