BOJONEGORO – Jawa Timur kembali menorehkan sejarah baru dalam dunia pendidikan nasional.
Sebuah terobosan luar biasa hadir melalui pendirian SMA Pamong Praja di Kabupaten Bojonegoro, sekolah berasrama pertama di Indonesia yang didesain khusus untuk mencetak calon pemimpin muda bangsa dengan integritas tinggi dan semangat pelayanan publik yang kuat.
Berlokasi strategis di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, SMA ini tak hanya berdiri megah, tapi juga menjalin kemitraan langsung dengan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), sebuah institusi pendidikan elite di bidang pemerintahan.
Kolaborasi ini menjadikan SMA Pamong Praja sebagai pionir dalam menyiapkan generasi muda yang siap mengabdi kepada masyarakat dan negara.
“Ini bukan sekadar sekolah biasa,” ujar Aries Agung Paewai, Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Rabu 16 April 2025.
SMA Pamong Praja dirancang sebagai kawah candradimuka untuk para pemuda yang kelak akan menjadi pemimpin dengan nilai-nilai pamong praja setia, berani, dan bertanggung jawab.
Namun, seleksi masuk ke sekolah bergengsi ini tidaklah mudah. Para calon siswa harus melalui berbagai tahapan tes yang sangat ketat, salah satunya melibatkan Kodam V/Brawijaya.
Aries menegaskan bahwa proses ini sepenuhnya ditangani oleh pihak TNI Kodam V Brawijaya.
“Mohon maaf, untuk tes kelulusan, itu sepenuhnya wewenang Kodam. Kami di Dinas Pendidikan tidak ikut campur dalam prosesnya,” jelasnya.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa SMA Pamong Praja memang memiliki standar tinggi sejak awal seleksi.
Calon siswa yang lolos harus memiliki fisik prima, mental baja, dan tekad kuat untuk menjadi bagian dari barisan pemimpin masa depan.
Dengan konsep sekolah berasrama, kurikulum berbasis kepemimpinan, serta lingkungan yang mendukung kedisiplinan dan karakter, SMA Pamong Praja bukan hanya menawarkan pendidikan tapi juga perjalanan transformasi hidup.
Anak-anak muda dari berbagai penjuru Indonesia dipersiapkan bukan hanya untuk lulus ujian, tapi juga untuk menaklukkan tantangan kehidupan sebagai pelayan publik sejati.
SMA Pamong Praja hadir di Bojonegoro, bukan hanya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, tetapi juga untuk mengawal masa depan Indonesia. (aj)