JAKARTA — Federasi Serikat Pekerja Farmasi dan Kesehatan Reformasi – Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (FSP FARKES R – KSPI) menyampaikan duka mendalam dan mengecam keras aksi kekerasan yang dilakukan militer Israel terhadap para tenaga penyelamat di Rafah, Jalur Gaza, Jum’at 11 April 2025.
Sebuah rekaman video terbaru yang beredar luas memperlihatkan momen tragis ketika pasukan Israel melancarkan serangan brutal yang menewaskan sedikitnya 15 tenaga kemanusiaan Palestina.
Para korban merupakan garda terdepan dalam menyelamatkan nyawa, bekerja tanpa pamrih di tengah kondisi perang dan blokade yang mencekam.
Tindakan keji ini tidak hanya melukai rasa kemanusiaan global, tetapi juga melanggar prinsip-prinsip dasar hukum humaniter internasional.
Serangan terhadap tenaga medis, relawan kemanusiaan, dan fasilitas kesehatan merupakan pelanggaran berat dan termasuk dalam kategori kejahatan perang.
FSP FARKES R – KSPI menyampaikan tiga tuntutan utama:
1. Kepada Pemerintah Indonesia: Kami mendesak agar pemerintah bersikap tegas, menyuarakan kecaman di forum-forum internasional, serta mengambil langkah diplomatik aktif untuk menghentikan kekejaman ini.
2. Kepada komunitas internasional, termasuk PBB dan WHO: Kami mendorong dilakukannya investigasi independen untuk mengusut tuntas kejadian ini dan membawa para pelaku ke Mahkamah Internasional.
3. Kepada serikat pekerja di seluruh dunia: Kami menyerukan solidaritas global untuk menekan Israel agar menghentikan segala bentuk kekerasan terhadap warga sipil dan pekerja kemanusiaan.
Kami mengajak masyarakat Indonesia, khususnya elemen sipil, untuk tidak tinggal diam. Suara kita memiliki kekuatan untuk menentang ketidakadilan dan membela nilai-nilai kemanusiaan.
Bersama rakyat Palestina, kami berdiri. Untuk kemanusiaan, kami bersuara. (aj)
Hormat kami,
Idris Idham, SE
Sekretaris Jenderal
FSP FARKES R – KSPI
