Beranda Daerah Randegansari, Dadapkuning, Tumapel Melaju Kencang di Nawakarsa Awards Gresik

Randegansari, Dadapkuning, Tumapel Melaju Kencang di Nawakarsa Awards Gresik

Img 20250409 wa0084

GRESIK – Gelora semangat membangun desa kembali membara di Kabupaten Gresik. Ajang bergengsi Nawakarsa Awards, yang menjadi panggung apresiasi bagi desa dan kelurahan berprestasi, kembali hadir untuk menguji inovasi dan partisipasi masyarakat.

Kabar membanggakan datang dari Kecamatan Driyorejo. Desa Randegansari berhasil menembus babak tiga besar dan siap berlaga di tahap penilaian akhir Nawakarsa Awards 2025.

Mereka akan bersaing ketat dengan Desa Dadapkuning dari Kecamatan Cerme dan Desa Tumapel dari Kecamatan Duduksampeyan untuk meraih gelar desa terbaik.

Tim juri yang terdiri dari perwakilan lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Gresik dan para akademisi turun langsung ke lapangan untuk melakukan penilaian.

Mereka mengamati dan mengevaluasi berbagai aspek penting, mulai dari bagaimana desa dikelola, sejauh mana masyarakat diberdayakan, hingga inovasi-inovasi lokal yang telah diimplementasikan.

Momen penilaian ini semakin istimewa dengan kehadiran Ketua Bidang IV TP PKK Kabupaten Gresik, Shinta Puspitasari, yang memberikan dukungan penuh sekaligus meninjau langsung implementasi program unggulan di Desa Randegansari.

Turut hadir pula Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Gresik yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang II TP PKK, Nuri Mardiana, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Abu Hassan, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Gresik Suprapto, Camat Driyorejo Muhammad Amri, serta perwakilan dari berbagai OPD lainnya.

“Nawakarsa Awards ini diharapkan dapat semakin mempererat tali persaudaraan dan semangat gotong royong di tengah masyarakat. Semoga apa yang telah dicapai Desa Randegansari hari ini dapat terus berlanjut, memberikan manfaat yang langgeng, dan semakin mempererat persatuan warganya. Mari kita bersama-sama membangun desa,” seru Shinta Puspitasari dalam sambutannya penuh harap.

Desa Randegansari sendiri memiliki wilayah yang cukup luas, mencapai 600 hektare, yang terbagi menjadi empat dusun.

Hebatnya, 80 persen wilayahnya merupakan lahan produktif, sementara sisanya menjadi kawasan permukiman bagi 7.965 jiwa penduduknya.

Lokasinya yang strategis, berbatasan langsung dengan Kota Surabaya, menjadikan Randegansari sebagai wilayah yang dinamis dengan berbagai peluang dan tantangan untuk terus berinovasi tanpa melupakan akar budaya dan identitas lokal yang tetap mereka jaga dengan baik.

Kepala Desa Randegansari, Suwari Wibisono, tak dapat menyembunyikan rasa bangga dan optimisnya atas pencapaian gemilang desanya.

“Kami sangat optimis Randegansari dapat meraih hasil yang terbaik di Nawakarsa Awards tahun ini. Inovasi dalam pelayanan, peningkatan kualitas layanan kepada masyarakat, serta semangat kolaborasi yang kuat telah menjadi modal utama kami,” ujarnya dengan penuh keyakinan.

Sebagai informasi, Nawakarsa Awards merupakan wujud apresiasi tinggi dari Pemerintah Kabupaten Gresik terhadap kerja keras dan inovasi yang telah dilakukan oleh pemerintah desa dan kelurahan dalam membangun dan memberdayakan masyarakat.

Istilah “Nawakarsa” sendiri berasal dari bahasa Sansakerta yang memiliki makna “sembilan tekad” atau “sembilan gagasan utama”.

Dalam konteks Kabupaten Gresik, Nawakarsa menjadi sembilan program prioritas yang menjadi landasan utama dalam mewujudkan Gresik yang semakin maju, inklusif, dan berkelanjutan.

Melalui ajang ini, diharapkan akan semakin banyak desa yang terpacu untuk menjadi lebih tangguh, kreatif, dan berdaya saing, sekaligus menjadi tolok ukur perkembangan desa secara komprehensif. (Fs)