BOJONEGORO – Operasi Ketupat Semeru 2025 resmi berakhir pada Selasa (8/4/2025), meninggalkan catatan positif bagi Kabupaten Bojonegoro.
Selama 17 hari pelaksanaannya, sejak 23 Maret 2025, operasi ini sukses menciptakan suasana aman dan tertib selama arus mudik dan balik Idulfitri 1446 H.
Polres Bojonegoro bersama jajaran TNI, pemerintah daerah, dan unsur masyarakat bahu-membahu mengamankan jalur lalu lintas, objek vital, pusat keramaian, dan destinasi wisata.
Sejumlah pos pengamanan, pos pelayanan, hingga pos pantau disebar di titik-titik rawan kemacetan dan potensi gangguan kamtibmas, seperti terminal, stasiun, pasar, serta tempat wisata yang ramai dikunjungi selama libur Lebaran.
Kapolres Bojonegoro, AKBP Mario Prahatinto, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah berperan dalam keberhasilan Operasi Ketupat tahun ini.
Ia menegaskan bahwa capaian ini adalah hasil sinergi yang kuat antarinstansi dan dukungan masyarakat.
“Syukur alhamdulillah, seluruh rangkaian Operasi Ketupat Semeru 2025 berlangsung dengan aman dan lancar. Baik arus mudik maupun arus balik berjalan terkendali tanpa gangguan signifikan. Kami sangat menghargai peran aktif semua pihak yang turut menjaga kondusivitas wilayah,” ungkap AKBP Mario pada Kamis (10/4/2025).
Dari data yang tercatat, sebanyak 18.261 kendaraan melintasi jalur utama dari arah Jawa Tengah ke Bojonegoro.
Angka ini mengalami peningkatan 23 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencatat 14.256 kendaraan.
Meskipun ada lonjakan volume kendaraan, kondisi lalu lintas tetap terkendali dengan hanya 12 kasus kecelakaan ringan dan tanpa adanya korban jiwa maupun luka berat. (aj)
