Beranda Daerah Sentilan Bupati Bojonegoro: Layani Masyarakat dengan Hati, Jabatan Bukan Ajang Sombong

Sentilan Bupati Bojonegoro: Layani Masyarakat dengan Hati, Jabatan Bukan Ajang Sombong

Img 20250409 wa0005

BOJONEGORO – Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, memberikan penekanan kepada seluruh jajarannya mengenai esensi tugas sebagai abdi masyarakat.

Dalam sebuah kesempatan, Bupati Wahono mengingatkan bahwa setiap jabatan yang diemban adalah amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.

“Kesombongan dan arogansi sudah ketinggalan zaman,” tegas Bupati Wahono, Selasa (8/4/2025).

Dirinya menyerukan kepada seluruh staf untuk fokus sepenuhnya pada melayani dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat.

Kerja profesional, menurutnya, adalah kunci untuk menjawab segala kebutuhan dan keresahan yang ada di tengah-tengah warga Bojonegoro.

Lebih lanjut, Bupati Wahono menyoroti pentingnya perencanaan dan implementasi anggaran yang berorientasi pada kebutuhan riil masyarakat.

“Bukan lagi soal keinginan pimpinan, apalagi kesombongan seorang Bupati atau Wakil Bupati,” ujarnya.

Dia menekankan bahwa proses perencanaan hingga pelaksanaan harus dilakukan secara kolaboratif, mengakui bahwa setiap individu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

“Mari kita wujudkan satu tujuan mulia, yaitu memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat. Semua harus terukur dan berbasis target,” imbuhnya.

Wahono juga mengajak seluruh jajaran untuk menjaga kondisi kerja yang kondusif, menjunjung tinggi profesionalitas, dan mematuhi segala peraturan perundang-undangan yang berlaku, terutama bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki peran pengawasan yang signifikan.

Di momen yang sama, Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, turut menyampaikan beberapa poin penting.

Ia memberikan perkembangan terkini terkait program quick win 100 hari kerja yang telah memasuki hari ke-49, dengan sisa waktu 51 hari untuk menuntaskannya.

Selain itu, Wabup Nurul mengumumkan penyesuaian tagline Kabupaten Bojonegoro dari “Makmur dan Membanggakan” menjadi “Bojonegoro Bahagia, Makmur dan Membanggakan.”

Lebih lanjut, Wakil Bupati menyoroti pentingnya efisiensi anggaran yang berbasis pada kinerja pelayanan masyarakat.

Nurul juga menyampaikan kabar gembira bahwa Bojonegoro menjadi satu-satunya kabupaten di tahun 2025 yang berani menaikkan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP), yang tentunya akan diiringi dengan ekspektasi peningkatan kinerja.

Terakhir, Wabup Nurul mengingatkan kembali inisiatif “1 OPD 1 Inovasi,” mendorong setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mulai merancang inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Mari kita bersama-sama melaksanakan program Bapak Bupati, dengan prioritas utama pada penuntasan kemiskinan,” pungkas Wakil Bupati Nurul Azizah, menutup rangkaian pesan penting bagi seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. (aj)