LAMONGAN – Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, menegaskan bahwa harga gabah petani di wilayahnya tetap stabil selama musim panen raya.
Setelah mengikuti panen raya serentak dengan Presiden Prabowo Subianto, Yuhronur memastikan harga gabah masih sesuai ketetapan pemerintah.
“Hingga saat ini, harga gabah mencapai antara Rp6.200 hingga Rp6.300 per kilogram, mendekati target pemerintah sebesar Rp6.500,” katanya, Selasa 8 April 2025.
Pemkab Lamongan, bersama Badan Urusan Logistik (Bulog), berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga di tingkat petani.
Mereka berupaya semaksimal mungkin untuk menyerap gabah dari para petani. Meski mengalami keterbatasan kapasitas gudang dan fasilitas pengeringan, Pemkab Lamongan tetap fokus menemukan solusi agar proses panen dan harga tetap terjaga.
Pemkab Lamongan juga bekerja sama dengan Kodim 0812 dalam penyediaan bibit unggul padi, yakni padi malai jumbo (PMJ) 01, yang telah disebarkan di seluruh wilayah guna meningkatkan produksi padi.
Data terakhir menunjukkan Lamongan mencapai produksi padi sebesar 1,3 juta ton pada 2024, menjadikannya sebagai peringkat pertama se-Jawa Timur.
Selain itu, Bulog Jawa Timur menargetkan penyerapan gabah sebanyak 593.000 ton, dan hingga April 2025 telah menyerap 6.300 ton dari target 7.600 ton.
Upaya ini diharapkan mampu meningkatkan harga di pasaran dan mendukung swasembada pangan. (Bup)
