Beranda Daerah RSUD Sosodoro Bojonegoro Bersiap Jadi Rumah Sakit Unggulan dengan Bantuan RSCM

RSUD Sosodoro Bojonegoro Bersiap Jadi Rumah Sakit Unggulan dengan Bantuan RSCM

Img 20250405 wa0042

BOJONEGORO – Kabar gembira datang dari Bojonegoro, Wakil Bupati Nurul Azizah baru-baru ini menyambut kedatangan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSCM), dr. Supriyanto Dharmoredjo, dalam sebuah kunjungan kerja yang menjanjikan perubahan besar bagi pelayanan kesehatan di Bumi Angling Dharma.

Pertemuan hangat yang berlangsung di auditorium RSUD Sosodoro Djatikoesoemo ini menjadi sinyal kuat akan ambisi Bojonegoro untuk mentransformasi rumah sakit kebanggaannya menjadi lebih baik lagi.

Kunjungan ini ternyata merupakan balasan dari inisiatif Bupati Setyo Wahono yang sebelumnya telah bertandang ke RSCM Jakarta.

Langkah proaktif ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Bojonegoro, dengan target utama menaikkan status RSUD Sosodoro dari tipe B menjadi tipe A.

“Kita berharap seluruh tenaga kesehatan ini harus berkompetisi, maka harus tahu apa yang menjadi hambatan,” ujar Wakil Bupati Nurul Azizah dengan nada penuh semangat.

Ia menekankan pentingnya pelayanan sepenuh hati dan mengajak seluruh jajaran RSUD untuk menyerap ilmu dan pengalaman dari Direktur Utama RSCM.

Gayung bersambut, dr. Supriyanto Dharmoredjo menyampaikan pesan dari Menteri Kesehatan untuk terus meningkatkan mutu pelayanan.

Dia juga menyatakan kesiapannya untuk mendukung RSUD Sosodoro dalam memenuhi kebutuhan dokter sub spesialis serta membangun sistem yang diperlukan untuk transformasi rumah sakit.

Dalam kesempatan tersebut, dr. Supriyanto berbagi pengalamannya, termasuk kisah menarik dari Tulungagung yang menjadi pusat berkumpulnya para ahli jantung untuk menangani kasus-kasus sulit.

Dirinya juga mengingatkan tentang visi Indonesia Sehat 2025 yang bertujuan untuk mewujudkan hak hidup sehat bagi seluruh masyarakat melalui sistem kesehatan yang berkualitas dan merata.

Sementara itu, Direktur RSUD Sosodoro Djatikoesoemo, dr. Ani Pujiningrum, menyadari betul besarnya tantangan dalam mewujudkan impian naik kelas ini.

Namun, dengan optimisme tinggi, beliau menyatakan keyakinannya bahwa RSUD pasti mampu bertransformasi.

Berdasarkan evaluasi internal, dr. Ani menjelaskan bahwa untuk menjadi rumah sakit kelas A, RSUD Sosodoro perlu melengkapi diri dengan pelayanan medik sub spesialis. Saat ini, rumah sakit memiliki tujuh dokter spesialis, namun masih membutuhkan 15 jenis dokter sub spesialis.

Selain sumber daya manusia, pemenuhan fasilitas juga menjadi perhatian.

Kabar baiknya, RSUD Sosodoro telah memenuhi 96,30% standar bangunan dan sarana rumah sakit kelas A.

Hanya ada satu ruangan yang belum tersedia, yaitu Respiratory Intensive Care Unit (RICU), meskipun ruangan ini tidak menjadi persyaratan wajib untuk naik kelas.

Di sisi lain, RSUD Sosodoro justru telah melampaui standar jumlah tempat tidur yang dipersyaratkan, dengan memiliki 500 tempat tidur dari hanya 250 yang dibutuhkan.

“Untuk pemenuhan jenis pelayanan, sumber daya manusia dan peralatan akan dipenuhi secara bertahap,” jelas dr. Ani.

Ia menambahkan bahwa saat ini pihaknya juga sedang dalam proses pemenuhan 17 dokumen perizinan yang akan diajukan secara online untuk perubahan kelas rumah sakit.

Dengan sinergi antara pemerintah daerah, manajemen RSUD, dan dukungan penuh dari RSCM, harapan masyarakat Bojonegoro untuk memiliki rumah sakit unggulan dengan pelayanan kesehatan terbaik tampaknya akan segera terwujud.

Langkah transformasi ini tentu akan membawa dampak positif yang signifikan bagi kualitas hidup dan kesejahteraan seluruh warga Bojonegoro. (aj)