BOJONEGORO – Sebuah kabar membanggakan datang dari Jawa Timur, Pemerintah Provinsi Jatim mengambil langkah visioner dengan meluncurkan SMA Pamong Praja, sebuah sekolah berasrama yang menjadi pionir di Indonesia.
Berlokasi strategis di Bojonegoro dan menggandeng Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), sekolah ini hadir untuk menempa generasi muda menjadi pemimpin berintegritas dan pelayan masyarakat yang handal.
Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Aries Agung Paewai, menyampaikan antusiasmenya bahwa gagasan cemerlang ini merupakan wujud nyata dari visi Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.
“Ibu Gubernur memiliki cita-cita untuk melengkapi ekosistem sekolah berasrama atau Taruna di Jawa Timur. Setelah sukses dengan lima sekolah Taruna lainnya, Alhamdulillah, tahun 2025 ini mimpi itu terwujud dengan hadirnya SMA Pamong Praja di Bojonegoro,” ungkapnya dengan nada optimis di Surabaya, Selasa (25/3/2025).
Lebih lanjut, Aries menekankan keistimewaan sekolah ini sebagai yang pertama di Indonesia yang lahir dari sinergi apik antara Pemprov Jatim dan IPDN.
Bagi para lulusan SMP di Jawa Timur yang memiliki jiwa kepemimpinan dan cita-cita mengabdi pada negara, inilah saat yang tepat untuk mengambil langkah maju.
Pendaftaran calon siswa SMA Pamong Praja telah resmi dibuka secara daring sejak 17 Maret 2025 dan akan berlangsung hingga 17 April 2025.
Persiapkan diri kalian untuk mengikuti serangkaian seleksi kompetitif yang akan menguji kemampuan dan potensi diri.
“Setelah masa pendaftaran berakhir, tahapan seleksi berikutnya akan dimulai pada 19 April hingga 29 April. Calon siswa akan melalui proses verifikasi berkas, pemeriksaan kesehatan, tes psikologi, hingga ujian kesamaptaan jasmani,” papar Aries.
Untuk angkatan perdana ini, SMA Pamong Praja akan menerima 200 siswa terpilih.
Sebuah peluang istimewa untuk menjadi bagian dari sejarah pendidikan kepamongprajaan di Tanah Air.
Kabar menarik lainnya, 80% kuota diperuntukkan bagi siswa berdomisili di Jatim, dan dari jumlah tersebut, 50% diharapkan berasal dari Bojonegoro, sebagai wujud komitmen dalam memberdayakan potensi lokal.
SMA Pamong Praja akan menerapkan sistem pendidikan berasrama (boarding school), yang mewajibkan seluruh siswa untuk tinggal di asrama selama masa studi.
Selain kurikulum nasional yang komprehensif, para siswa akan mendapatkan materi tambahan yang berfokus pada ilmu pemerintahan dan kepamongprajaan.
Kurikulum ini dirancang khusus untuk mempersiapkan mereka melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, seperti IPDN dan berbagai sekolah kedinasan lainnya.
Saat ini, fasilitas asrama putra dan putri, serta ruang-ruang kelas yang representatif telah siap di lokasi SMAN 2 Bojonegoro.
“SMA Pamong Praja ini memanfaatkan sebagian bangunan sekolah SMAN 2 Bojonegoro. Kami juga telah menyiapkan infrastruktur asrama yang diharapkan dapat digunakan sepenuhnya pada tahun ajaran baru,” pungkas Aries dengan keyakinan.
Dengan hadirnya SMA Pamong Praja, Jawa Timur sekali lagi membuktikan diri sebagai garda depan pendidikan di Indonesia.
Jangan sia-siakan kesempatan emas ini untuk menorehkan prestasi dan menjadi bagian dari generasi pemimpin masa depan bangsa.
Segera daftarkan diri Anda dan wujudkan mimpi menjadi abdi negara yang profesional dan berintegritas. (aj)