Beranda Uncategorized Pengamanan Lebaran 2025, Polres Lamongan: Pasar Babat Jadi Fokus Utama

Pengamanan Lebaran 2025, Polres Lamongan: Pasar Babat Jadi Fokus Utama

Img 20250320 wa0056

LAMONGAN – Kepolisian Resor (Polres) Lamongan telah memetakan sejumlah lokasi yang diprediksi akan menjadi titik kemacetan selama periode mudik dan balik Lebaran 2025.

Salah satu area yang mendapat perhatian khusus adalah Pasar Babat, sebuah simpul lalu lintas krusial yang menghubungkan berbagai daerah seperti Jombang, Bojonegoro, Tuban, serta Lamongan-Gresik.

Wakapolres Lamongan, Kompol I Made Prawira, dalam jumpa pers usai apel kesiapan Operasi Ketupat Semeru, mengindikasikan bahwa jalur pantai utara, Jalan Daendels, dan jalan nasional Lamongan-Gresik berpotensi mengalami lonjakan volume kendaraan yang signifikan.

“Secara garis besar, potensi kepadatan lalu lintas pada masa mudik dan balik akan terkonsentrasi di sepanjang jalur nasional, di mana volume kendaraan diperkirakan akan sangat tinggi,” ujar Kompol Made Prawira di Lapangan Alun-alun Lamongan, pada Kamis 20 Maret 2025.

Sebagai langkah antisipasi, sebanyak 269 personel gabungan dari berbagai instansi telah ditempatkan di beberapa lokasi strategis, termasuk pos pengamanan di wilayah Babat, WBL (Wisata Bahari Lamongan), dan pusat kota Lamongan.

Selain itu, fokus pengamanan juga ditujukan pada aktivitas mudik dan silaturahmi selama perayaan Lebaran.

Pasar Babat menjadi salah satu titik yang mendapat perhatian khusus.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Lamongan, AKP Nur Arifin, menjelaskan bahwa area ini akan mendapatkan penanganan khusus untuk menghindari penumpukan kendaraan, baik pada puncak arus mudik maupun balik.

“Untuk mencegah kemacetan di sekitar Pasar Babat, kami telah berkoordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Babat. Kami sepakat untuk melarang parkir kendaraan di bahu jalan dan melarang pedagang berjualan di sepanjang jalan,” jelasnya.

Selain itu, untuk memperlancar arus lalu lintas, pembatas jalan non-permanen akan dipasang di tengah jalan guna mencegah pengendara yang berputar arah sembarangan.

Waktu tunggu kendaraan umum untuk menurunkan dan menaikkan penumpang di area Pasar Babat juga akan dibatasi.

Arifin menambahkan bahwa untuk mengantisipasi kemacetan di perlintasan kereta api, sistem contra flow akan diterapkan jika diperlukan.

Jika terjadi situasi darurat di area Tugu Wingko, pengalihan arus dan rekayasa lalu lintas akan segera diberlakukan.

“Kami telah menyiapkan berbagai rencana, termasuk rencana A, B, dan C, untuk menghadapi berbagai kemungkinan,” tuturnya.

Sementara itu, jalur alternatif juga telah disiapkan untuk kendaraan yang terjebak kemacetan di sekitar Pasar Babat.

“Kendaraan dari arah Jombang yang menuju Gresik dan Surabaya akan dialihkan melalui Kecamatan Ngimbang-Sambeng. Sementara kendaraan dari Bojonegoro yang menuju Jombang akan diputar melalui simpang 3 Mira,” jelasnya.

Polres Lamongan berharap bahwa langkah-langkah antisipasi ini dapat meminimalkan potensi kemacetan dan memastikan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2025. (Bup)