BOJONEGORO – Bojonegoro tak ingin ketinggalan dalam era globalisasi.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro mengambil langkah berani dengan segera menerapkan mata pelajaran Bahasa Inggris sebagai kurikulum wajib di sekolah dasar (SD).
Langkah ini merupakan wujud komitmen Bupati Setyo Wahono dan Wakil Bupati Nurul Azizah dalam membangun sumber daya manusia (SDM) unggul sejak dini.
“Bahasa Inggris adalah kunci untuk membuka pintu dunia. Kami ingin anak-anak Bojonegoro memiliki bekal yang cukup untuk bersaing di kancah global,” ujar Bupati Setyo Wahono.
Kebijakan ini diambil mengingat pentingnya kemampuan berbahasa Inggris di dunia kerja saat ini.
Banyak perusahaan menjadikan bahasa Inggris sebagai syarat utama dalam rekrutmen karyawan.
Dengan penguasaan bahasa Inggris sejak dini, diharapkan generasi muda Bojonegoro akan lebih siap menghadapi tantangan di masa depan.
Pemkab Bojonegoro akan memulai program ini dengan menerapkan pilot project di enam SD unggulan yang tersebar di wilayah barat, tengah, dan timur.
Hasil dari program percontohan ini akan menjadi acuan untuk implementasi di seluruh SD di Bojonegoro.
“Kami akan terus memantau dan mengevaluasi program ini untuk memastikan kualitasnya. Kami juga akan bekerja sama dengan perguruan tinggi untuk memenuhi kebutuhan tenaga pengajar yang koWahono,” tegas Bupati Wahono.
Meskipun tantangan pasti ada, Pemkab Bojonegoro optimis bahwa kebijakan ini akan membawa dampak positif bagi masa depan pendidikan di daerah.
Dengan fondasi bahasa Inggris yang kuat, generasi muda Bojonegoro diharapkan dapat menjadi SDM yang unggul dan berdaya saing tinggi.
“Ini adalah ikhtiar kami untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang hebat, demi Bojonegoro yang makmur dan membanggakan,” pungkas Bupati Wahono. (aj)
