BOJONEGORO – Di tengah semarak Ramadan yang penuh berkah, Kapolres Bojonegoro, AKBP Mario Prahatinto, SH, SIK, M.Si, menunjukkan sisi humanisnya dengan aksi borong dagangan para pelaku UMKM di sepanjang Jalan Kartini, Bojonegoro.
Aksi ini bukan sekadar belanja, tapi juga bentuk nyata dukungan kepada para pahlawan ekonomi lokal yang berjuang di bulan suci.
Senin sore itu (10/3/2025), Jalan Kartini menjadi saksi bisu kehangatan yang ditebarkan oleh Kapolres dan jajarannya. Tak hanya sendiri, AKBP Mario mengajak serta Wakapolres, para Pejabat Utama (PJU), dan anggota pleton Siaga Polres Bojonegoro untuk turut serta dalam kegiatan mulia ini.
Dari takjil manis hingga minuman segar, semua diborong oleh rombongan Kapolres. Para pedagang UMKM pun tak bisa menyembunyikan rasa bahagia dan haru mereka.
“Alhamdulillah, dagangan saya diborong sama Pak Kapolres. Matur sembah nuwun, Pak Kapolres sampun ditumbasi,” ucap Ibu Dita, seorang pedagang takjil, dengan mata berkaca-kaca.
AKBP Mario Prahatinto menjelaskan bahwa aksi ini adalah wujud kepedulian Polres Bojonegoro terhadap masyarakat, khususnya para pelaku UMKM yang terdampak situasi ekonomi.
“Ramadan adalah bulan berbagi. Kami ingin menunjukkan bahwa Polres Bojonegoro tidak hanya fokus pada keamanan, tetapi juga peduli pada masyarakat,” ujarnya.
Aksi ini bukan hanya memberikan rezeki sesaat bagi para pedagang, tetapi juga semangat untuk terus berkarya. Kehadiran Kapolres dan jajarannya menjadi bukti bahwa polisi bukan hanya penegak hukum, tetapi juga sahabat masyarakat.
“Dengan membeli dagangan mereka, kami berharap dapat memberikan semangat kepada para pedagang untuk terus berusaha dan berkarya, sekaligus turut menggerakkan perekonomian lokal,” tambah Kapolres.
Aksi sosial ini mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat. Di tengah bulan Ramadan yang penuh rahmat, aksi nyata Kapolres Bojonegoro ini menjadi inspirasi bagi kita semua untuk saling mendukung dan peduli terhadap sesama.
Kapolres pun berjanji, kegiatan serupa akan terus dilakukan untuk membantu perekonomian masyarakat, khususnya para pelaku UMKM di Bojonegoro. (Er)
