Beranda Peristiwa Proyek Bronjong Milyaran Rupiah di Bojonegoro Retak, Warga Geram: Diduga Proyek Asal-asalan

Proyek Bronjong Milyaran Rupiah di Bojonegoro Retak, Warga Geram: Diduga Proyek Asal-asalan

Img 20250308 wa0067

BOJONEGORO – Sebuah proyek bronjong penahan tanggul sungai senilai miliaran rupiah di Desa Kedungadem, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, baru saja rampung di akhir tahun 2024.

Namun, kini kondisinya sudah ambrol dan membuat warga setempat geram.

Warga melaporkan bahwa balok pengikat bronjong di sisi jembatan Ngaglik mengalami kerusakan fatal. Padahal, proyek ini belum lama selesai dikerjakan. “Ini proyek asal-asalan. Baru beberapa bulan sudah rusak parah. Baloknya pada retak dan putus,” ujar seorang warga, Sabtu (8/3/2025).

Warga menduga pemasangan strous dan kolom blok tidak mengikat dengan benar. Selain itu, pasangan bronjong diduga tidak menggunakan batu pengunci sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB). “Banyak lubang-lubang di pasangan batu. Ini jelas tidak sesuai spesifikasi,” imbuh warga.

Proyek yang menelan anggaran fantastis ini juga tidak dilengkapi dengan papan informasi sejak awal pembangunan, sehingga menimbulkan tanda tanya besar di kalangan masyarakat.

“Kita tidak tahu siapa kontraktornya, berapa anggarannya, dan bagaimana spesifikasi proyeknya. Ini kan aneh,” kata warga.

Kerusakan bronjong ini diduga kuat bukan disebabkan oleh faktor cuaca ekstrem atau bencana alam, melainkan akibat kurangnya pengawasan dan teknik pemasangan yang tidak sesuai standar.

“Ini jelas kesalahan teknis. Masak baru selesai dibangun sudah ambrol begini,” ujar warga lainnya.

Minimnya informasi di lokasi membuat awak media kesulitan untuk mengkonfirmasi pihak rekanan. Namun, Kabid Jembatan Dinas PU Bina Marga Kabupaten Bojonegoro, Edi, berjanji akan segera melakukan pengecekan lapangan.

“Terima kasih atas informasinya. Segera akan kita lakukan pengecekan lapangan,” jawabnya melalui pesan singkat.

Warga berharap pihak terkait segera mengambil tindakan tegas dan mengusut tuntas kasus ini. Mereka tidak ingin uang rakyat dihambur-hamburkan untuk proyek yang tidak berkualitas.

“Kami minta proyek ini diusut tuntas. Jangan sampai ada pihak yang bermain-main dengan anggaran negara,” tegas warga. (aj)