LAMONGAN – Kabupaten Lamongan, yang dikenal sebagai lumbung pangan terbesar di Jawa Timur, kini semakin mantap menancapkan posisinya sebagai garda terdepan ketahanan pangan nasional.
Dandim 0812/Lamongan, Letkol Arm Ketut Wira Purbawan, S.I.P., M.Han., meluncurkan program inovatif bertajuk “Rabu Bersahabat” yang berfokus pada sosialisasi ketahanan pangan dan serapan gabah.
“Rabu Bersahabat” bukan sekadar program biasa. Ini adalah wujud nyata komitmen Dandim Ketut untuk menjadikan Lamongan sebagai pemasok bahan pangan terbesar di Indonesia, baik padi maupun jagung.
Dengan hamparan sawah hijau yang memanjakan mata, Lamongan memang memiliki potensi besar untuk mencapai cita-cita tersebut.
“Kami perintahkan jajaran Babinsa di wilayah untuk terus melaksanakan pendampingan kepada petani dan memberikan sosialisasi serta edukasi terkait serapan gabah oleh pemerintah melalui Bulog, serta solusi pertanian,” tegas Dandim Ketut, Kamis (06/03/2025).
Program ini, lanjut Dandim, bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional sekaligus mendongkrak kesejahteraan petani.
“Aktor utama dari program ketahanan pangan adalah petani. Kita ingin petani kita makmur sehingga nantinya akan lahir petani-petani milenial yang akan dapat menopang kesejahteraan bangsa Indonesia,” pungkasnya.
“Rabu Bersahabat” diharapkan dapat menjadi jembatan antara petani dan pemerintah, memastikan gabah terserap dengan baik, dan memberikan solusi bagi permasalahan pertanian yang dihadapi petani.
Dengan demikian, Lamongan tidak hanya menjadi lumbung pangan, tetapi juga rumah bagi petani-petani yang sejahtera. (Pen/bup)