Beranda Daerah Hadiri Sertijab Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro, Gubernur Jatim: Wujudkan Bojonegoro Emas

Hadiri Sertijab Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro, Gubernur Jatim: Wujudkan Bojonegoro Emas

Img 20250304 wa0065

BOJONEGORO – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, hadir dalam acara Serah Terima Jabatan Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro serta Rapat Paripurna Istimewa Sambutan Bupati Bojonegoro untuk Masa Jabatan 2020-2030, yang berlangsung di ruang Rapat Paripurna Gedung DPRD Bojonegoro, pada Selasa (4/3/2025).

Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menekankan pentingnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) untuk masa depan, terutama karena Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi salah satu misi Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono.

Salah satu program cepat dari Presiden Prabowo Subianto adalah pendirian sekolah unggulan. Gubernur mengapresiasi Pemkab Bojonegoro yang telah mendukung pendirian SMA Taruna Pamongpraja.

“Sekolah unggulan di Bojonegoro yang diinisiasi oleh Pemprov Jatim, yaitu SMA Taruna Pamongpraja, merupakan sekolah berasrama yang telah mendapatkan bantuan dari Pemkab Bojonegoro,” ujarnya.

Para siswa di SMA Taruna diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Bojonegoro. Jika lulusan SMA Taruna diterima di perguruan tinggi negeri maupun luar negeri, hal tersebut akan memberikan dampak positif bagi Bojonegoro.

Gubernur juga menyebutkan prestasi siswa-siswa di Jawa Timur yang diterima di perguruan tinggi negeri, baik melalui tes maupun tanpa tes, selama lima tahun berturut-turut, yang tertinggi di antara provinsi lainnya di Indonesia. “Ini semua berkat peran luar biasa dari guru, orang tua, dan siswa,” tegasnya.

Lebih lanjut, Gubernur Khofifah mengajak semua pihak untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dalam program ini, diharapkan ada dapur sehat berukuran 20×20 meter persegi, dan jika memungkinkan, ada gedung Pemkab yang bisa digunakan untuk dapur sehat tersebut.

Gubernur memberikan contoh bahwa di India, anggaran untuk makanan bergizi sangat tinggi. Oleh karena itu, referensi Presiden Prabowo sebelum meluncurkan program MBG ini sudah dipertimbangkan dengan matang. Sebanyak 102 negara di dunia telah melaksanakan program makanan bergizi, dan di Baghdad, program ini sudah ada sejak hampir 900 tahun yang lalu.

“Jika Indonesia ingin menjadi Indonesia Emas pada tahun 2045, maka Jawa Timur harus menjadi Jawa Timur Emas, dan Bojonegoro juga harus menjadi Bojonegoro Emas,” tutupnya. (aj)