Beranda Peristiwa Demontrasi 5 Maret di Istana: Puncak Kemarahan Buruh

Demontrasi 5 Maret di Istana: Puncak Kemarahan Buruh

Img 20250302 Wa0006

JAKARTA – Gelombang protes besar-besaran akan mengguncang ibu kota pada 5 Maret 2025. Said Iqbal, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Partai Buruh, mengumumkan enam tuntutan utama yang akan disuarakan dalam aksi tersebut.

Misteri di Balik Kehancuran Sritex: Siapa Dalang PHK Massal?

Tuntutan pertama menyoroti kejanggalan di balik penutupan PT Sritex dan PHK puluhan ribu buruh. KSPI mendesak pengungkapan tuntas mengenai pihak-pihak yang terlibat, termasuk dugaan pejabat negara yang bermain mata dalam penjualan aset perusahaan di bawah harga pasar.

“Siapa yang berani mengorbankan nasib ratusan ribu buruh demi keuntungan pribadi?” tanya Said Iqbal dengan nada geram.

Gelombang PHK 2025: Industri Nasional di Ujung Tanduk!

Tuntutan kedua menyoroti ancaman PHK massal yang menghantui berbagai sektor industri. Selain Sritex, ribuan buruh di perusahaan-perusahaan besar seperti Yamaha Music Indonesia, Sanken Indonesia, dan KFC juga terancam kehilangan pekerjaan.

KSPI menuntut pemerintah untuk segera mengambil langkah penyelamatan konkret.

Outsourcing dan Korupsi: Musuh Utama Buruh!

Tuntutan ketiga dan kelima menyoroti masalah klasik yang terus menghantui dunia perburuhan, sistem outsourcing yang merajalela dan korupsi yang menggurita.

KSPI menuntut penghapusan sistem outsourcing dan penegakan hukum yang tegas terhadap para koruptor, termasuk kasus-kasus besar di Pertamina Patraniaga, Jiwasraya, dan proyek-proyek infrastruktur.

THR 2025: Jangan Ada yang Main-Main!

Tuntutan keempat dan keenam fokus pada hak-hak buruh yang paling mendasar, pembayaran THR dan perlindungan dari impor ilegal.

KSPI memperingatkan perusahaan-perusahaan untuk tidak main-main dengan pembayaran THR dan mendesak pemerintah untuk mencabut Permendag Nomor 8 Tahun 2023 yang dianggap merugikan industri tekstil dan otomotif nasional.

Aksi 5 Maret: Puncak Kemarahan Buruh!

Aksi 5 Maret 2025 diprediksi akan menjadi salah satu aksi buruh terbesar dalam sejarah Indonesia. Dengan enam tuntutan yang menyentuh akar permasalahan dunia perburuhan, KSPI dan Partai Buruh siap mengguncang Istana dan menuntut keadilan bagi seluruh pekerja Indonesia. (Dms)