MEDIA CAHAYA BARU – Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, telah menginstruksikan kepada seluruh kepala daerah partainya untuk menunda keikutsertaan dalam retreat di Akademi Militer (Akmil) Magelang.
Keputusan ini diambil setelah terdapat peristiwa penahanan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, oleh KPK, yang menimbulkan kekhawatiran di kalangan partai.
Pada malamnya, PDIP mengadakan rapat internal yang berlangsung sekitar tiga jam di kediaman Megawati.
Dalam pertemuan tersebut, instruksi untuk menunda retreat tersebut dibahas secara mendalam.
Menurut Said Abdullah, Ketua DPP PDIP, instruksi tersebut masih berlaku hingga malam, Jumat (22/2/2025), dan seluruh kepala daerah diminta untuk menangguhkan perjalanan menuju Magelang.
Surat instruksi yang dikeluarkan oleh DPP PDIP memiliki nomor 7294/in/dpp/ii 2025 yang ditandatangani pada 20 Februari 2025.
Di dalam surat tersebut, disampaikan bahwa semua kepala daerah dan wakil kepala daerah kader PDIP harus menunda keikutsertaan dalam retreat yang dijadwalkan berlangsung dari 21 hingga 28 Februari.
Mereka yang sudah dalam perjalanan menuju Magelang diminta untuk berhenti dan menunggu arahan lebih lanjut dari Ketua Umum.
Menurut pernyataan Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, sebanyak 53 peserta absen dari acara tersebut.
Dari total 53 orang yang tidak hadir, enam di antaranya telah memberikan keterangan bahwa mereka mengalami sakit atau ada halangan lain.
Namun, 47 peserta lainnya tidak memberikan kabar hingga petang Jumat.
Hal ini menimbulkan pertanyaan terkait komitmen dan perencanaan yang kurang matang di kalangan peserta, terutama dari kader PDIP.
Bima Arya mencatat bahwa, dari 53 orang ada kemungkinan kader PDIP. (Red)