LAMONGAN – Desa Kedali yang terletak di Kecamatan Pucuk, Lamongan, Jawa Timur, terus berupaya memperbaiki infrastruktur desanya. Salah satu langkah yang diambil adalah membangun Tembok Penahan Tanah (TPT) di Dusun Kedali, yang dibiayai melalui anggaran APBD Provinsi Jawa Timur dengan skema Bantuan Keuangan Khusus kepada Pemerintah Desa (BKKPD).
Pembangunan TPT ini merupakan langkah strategis untuk menjaga kestabilan jalan utama yang menghubungkan Dusun Kedali dan Dusun Juwet. Kepala Desa Kedali, Imam Mawardi, menekankan bahwa proyek ini bertujuan untuk mencegah kerusakan jalan akibat pergerakan tanah dan erosi.
“TPT ini berfungsi untuk memperpanjang umur jalan poros, mengarahkan aliran air agar tidak merusak jalan atau sawah, serta mencegah genangan yang dapat merusak infrastruktur,” jelas Mawardi pada Rabu (19/2/2025).
Selain itu, proyek ini juga menjadi solusi bagi masyarakat setempat yang bergantung pada akses jalan tersebut untuk aktivitas sehari-hari. Dengan adanya TPT, mobilitas warga akan semakin lancar, termasuk dalam distribusi hasil pertanian, yang merupakan sektor unggulan di Desa Kedali.
“Kami berharap pembangunan ini dapat mengurangi risiko longsor dan erosi, sehingga jalan tetap aman untuk dilalui warga dan kendaraan. Ini akan memperlancar distribusi hasil pertanian serta aktivitas ekonomi masyarakat,” tambahnya.
Sebagai informasi, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, melalui Surat Keputusan Gubernur Nomor 100.3.3.1/589/KPTS/013/2024 tanggal 10 Oktober 2024, telah menetapkan alokasi anggaran sebesar Rp 230,68 miliar untuk mendukung pembangunan desa.
“Dana bantuan keuangan ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas infrastruktur di desa-desa yang ada di seluruh provinsi,” ungkap Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, dalam SK Gubernur tersebut.
Program ini akan menjadi salah satu upaya strategis pemerintah daerah dalam mempercepat pembangunan desa dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. “Selain itu, juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” tuturnya.
Dana ini direncanakan untuk digunakan dalam berbagai proyek penting, seperti pembangunan sarana olahraga dan ruang terbuka ramah anak, pengaspalan jalan desa, jalan rabat beton, jalan hotmix, dan jalan lapen, pembangunan pagar pasar, makam desa/TPU, tembok penahan tanah, drainase, hingga pavingisasi.
Adhy Karyono menegaskan bahwa dana bantuan ini harus digunakan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan dimanfaatkan secara optimal untuk kebutuhan masyarakat desa.
“Desa memiliki peran penting sebagai ujung tombak pembangunan daerah. Oleh karena itu, kami berkomitmen memberikan dukungan penuh untuk memperkuat infrastruktur desa demi kesejahteraan masyarakat,” ujar Adhy.
Pembangunan infrastruktur seperti ini menjadi bukti komitmen Desa Kedali dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan dukungan dari pemerintah provinsi, desa ini semakin siap menghadapi tantangan pembangunan berkelanjutan. (Bup)