LAMONGAN – Pada hari Senin, 17 Februari 2025, aliansi ketua rayon Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) melaksanakan aksi unjuk rasa di kantor Kejari dan Gedung DPRD Kabupaten Lamongan yang menarik perhatian masyarakat.
Para mahasiswa berkumpul di depan kantor Kejaksaan Negeri Lamongan di Jalan Veteran dan Gedung DPRD Kabupaten Lamongan untuk menyuarakan ketidakpuasan mereka terhadap penanganan kasus korupsi dan kinerja pemerintah daerah.
Dengan membawa spanduk dan poster berisi tuntutan, aksi ini menjadi simbol suara mahasiswa dalam mengawasi jalannya pemerintahan.
Aksi ini terdiri dari beberapa poin penting. Pertama, mahasiswa menuntut agar penanganan kasus korupsi di Lamongan yang dianggap lamban secepatnya ditangani secara serius.
Selain itu, mereka menyoroti kinerja Pemerintah Kabupaten Lamongan yang dinilai kurang optimal dalam pembangunan infrastruktur.
Dengan menyajikan fakta dan data dari berbagai kasus yang viral di media sosial, mahasiswa mengharapkan aksi ini mampu menarik perhatian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera turun tangan.
Tak hanya fokus pada kasus korupsi, mahasiswa PMII juga mengajak Pemerintah Kabupaten Lamongan untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap program-program yang ada.
Mereka mendesak agar program tersebut dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Dengan harapan, melalui aksi ini, para mahasiswa dapat berkontribusi dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemerintah dalam pengelolaan sumber daya daerah. (Bup)
