SURABAYA – Ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, pada hari Senin 17 Februari 2025, memadati gedung DPRD Provinsi Jatim.
Mereka berkumpul untuk mengungkapkan penolakan terhadap kebijakan efisiensi anggaran yang dinilai berdampak negatif pada pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.
Kegiatan ini dimulai sekitar pukul 12.56 WIB dengan berbagai poster dan bendera yang dibawa oleh para mahasiswa.
Mahasiswa mengharapkan agar Ketua DPRD Jatim dapat menemui mereka dan mendengarkan tuntutan yang disampaikan.
Namun, setelah menunggu cukup lama tanpa adanya respons, situasi semakin memanas.
Para demonstran mengadakan aksi simbolis dengan membakar ban bekas sebagai bentuk protes, meskipun aparat keamanan berusaha untuk memadamkan api demi keselamatan.
Upaya untuk dialog tidak mendapat sambutan yang diharapkan. Anggota DPRD seperti Lilik Hendarwati dari PKS, Abdullah Abu Bakar dari PAN, dan Fuad Bernardi dari PDI Perjuangan berusaha menemui massa aksi.
Namun, mahasiswa tetap menuntut pertemuan dengan Ketua DPRD, Musyafak Rouf.
Aksi ini kemudian berujung pada ketegangan saat beberapa demonstran berusaha menerobos pagar pembatas.
Suasana menjadi ricuh, menunjukan betapa seriusnya tuntutan mahasiswa ini dalam menuntut keadilan untuk pendidikan di Jatim. (Sam)