Beranda Infotaiment Warga Bojonegoro Berbondong-bondong Lihat TPT Yang Ambruk

Warga Bojonegoro Berbondong-bondong Lihat TPT Yang Ambruk

Img 20250214 Wa0030

BOJONEGORO – Ambruknya proyek tebing penahan tanah di bantaran Bengawan Solo yang menelan biaya hingga Rp 40 miliar menjadi sorotan tajam masyarakat Bojonegoro.

Proyek yang baru saja selesai dikerjakan ini dalam kondisi mengenaskan, menyisakan kerugian yang cukup besar hanya dalam hitungan bulan.

Warga setempat berbondong-bondong mendatangi lokasi proyek untuk menyaksikan secara langsung keadaan bangunan yang hancur.

Beberapa warga menyatakan kekecewaan mereka, karena proyek yang nilainya puluhan miliar, hanya bisa bertahan seumur jagung.

“Sungguh sangat disayangkan proyek dengan nilai puluhan miliar hanya bisa bertahan beberapa bulan,” ungkap Tasripen warga setempat, Jum’at (14/2/2025).

Perasaan kecewa ini tentunya dipicu oleh harapan tinggi masyarakat terhadap proyek yang dibiayai dari APBD Kabupaten Bojonegoro 2024.

Data dari aplikasi layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) menunjukkan bahwa proyek pembangunan pelindung tebing sungai ini terletak di Desa Lebaksari dan Tanggungan, Kecamatan Baureno memiliki panjang pemasangan mencapai 980 meter dengan nilai pagu sebesar Rp 40 miliar.

Proses lelang tahun 2024 yang dimenangkan oleh Indopenta Bumi Permai dengan alamat di Jalan Jemursari VII No.19, Surabaya, menetapkan harga perkiraan sendiri (HPS) sebesar Rp 39,6 miliar. (aj)