TUBAN – Tambang pasir silica yang berlokasi di Desa Wadung, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, yang sempat tutup karena diduga tidak mengantongi ijin kini mulai beraktifitas kembali.
Berdasarkan informasi dan aduan dari masyarakat sekitar lokasi tambang pasir silica kepada awak media salah satu warga sebut saja MA mengatakan, bahwa tambang tersebut memang sempat tutup, namun kini beroperasi kembali.
“Iya mas tambang itu sempat tutup lama, tapi sekarang sudah buka lagi. Barusan buka mas dan yang kelola tambang pancet (tetap) ARL mas,” ucapnya, Sabtu (15/2/2025).
MA menambahkan, dengan aktifitasnya kembali tambang pasir silica tersebut, dirinya sebagai warga sangat resah, apalagi jalan di desanya sangat sempit dan setiap berpapasan dengan dump truck pengangkut pasir terpaksa harus berhenti dan turun dari bahu jalan.
“Apalagi seperti sekarang lagi musim penghujan jalan sangat licin karena banyaknya ceceran pasir silica dan bisa berpotensi membahayakan pengguna jalan, lebih kasihan lagi ketika saya melihat anak anak yang berangkat kesekolah,” keluhannya.
Anak-anak yang berangkat sekolah sangat kesusahan apabila sedang berpapasan dengan Dump truck pengangkut material tambang tersebut. “Untuk lebih jelasnya silahkan ke lokasi tambang mas, kendati demikian kami sebagai warga berharap kepada Aparat Penegak Hukum (APH) dan Dinas terkait apabila tambang tersebut tidak di lengkapi izin yang sah lebih baik di tutup saja, karena sangat membahayakan pengguna jalan dan bisa mempercepat kerusakan jalan,” ungkap MA kepada awak media.
Terpisah, kemudian awak media menghubungi pengelola tambang pasir silica ARL terkait adanya aduan dari masyarakat yang resah akibat beraktifitasnya kembali tambang pasir silica tersebut melalui pesan WhatsApp Kepada awak media ARL mengaku bahwa tambang yang ia kelola sudah beroperasi.
“Iya mas, tambang saya sudah buka kembali, alhamdulilah mas,” jawabnya. (Red)
