BOJONEGORO – Sebanyak 53 pemuda mengikuti seleksi presentasi dan wawancara untuk pemilihan Pemuda Pelopor tahun 2025 pada Kamis (14/2/2025). Kegiatan ini diharapkan menjadi wadah positif dalam pemberdayaan pemuda serta langkah inovatif dalam mengimplementasikan peran pemuda demi kemajuan Kabupaten Bojonegoro.
Seleksi yang berlangsung di ruang Angling Dharma, gedung Pemkab Bojonegoro, dihadiri oleh Plh Sekretaris Daerah Bojonegoro, Djoko Lukito, perwakilan dari Kementerian Kepemudaan dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI), Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Bojonegoro, kepala OPD, Camat, Ketua Forum Pemuda Pelopor, dan para peserta Pemuda Pelopor tahun 2025.
Djoko Lukito menyampaikan bahwa Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga menggelar seleksi Pemuda Pelopor tahun 2025 sebagai upaya untuk menggali potensi sekaligus memberikan apresiasi kepada pemuda. Ia menekankan pentingnya mempersiapkan generasi penerus bangsa agar memiliki wawasan luas dan daya saing yang tinggi.
“Oleh karena itu, Pemkab sangat mendukung keberadaan Pemuda Pelopor, agar kita bersama-sama dapat berperan sebagai penggerak perubahan menuju arah yang lebih baik,” ujarnya.
Djoko Lukito juga mengapresiasi semangat para peserta yang menunjukkan kreativitas dan inovasi mereka untuk negara. “Pemerintah Bojonegoro akan memilih pemuda terbaik sebagai pelopor dan penggerak bagi pemuda lainnya, yang karyanya bermanfaat bagi masyarakat Bojonegoro,” tambahnya.
Ia berharap pemilihan Pemuda Pelopor dapat menjadi ruang pemberdayaan pemuda dan langkah inovatif dalam mengimplementasikan peran pemuda untuk kemajuan Kabupaten Bojonegoro.
Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Bojonegoro, Amir Syahid, menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan semangat kepada para pemuda agar berkarya, karena hasil karya mereka dapat berdampak pada masyarakat, pembangunan, dan keberlangsungan kehidupan sosial di Kabupaten Bojonegoro. “Tahun 2025, sebanyak 53 pemuda telah mendaftar secara online,” katanya.
Amir Syahid juga menjelaskan bahwa Pemuda Pelopor dibagi ke dalam beberapa bidang, antara lain pendidikan, seni budaya, pengelolaan sumber daya alam dan pariwisata, pangan, serta infrastruktur. Ajang Pemuda Pelopor juga terbuka bagi pemuda penyandang disabilitas.
“Ini menunjukkan bahwa Pemkab memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada seluruh pemuda Bojonegoro untuk mengembangkan karya dan inovasi mereka,” pungkasnya. (aj)