Beranda Daerah Dekranasda Bojonegoro Memperagakan Wastra Nusantara Sebagai Simbol Identitas dan Tradisi Pertiwi

Dekranasda Bojonegoro Memperagakan Wastra Nusantara Sebagai Simbol Identitas dan Tradisi Pertiwi

Img 20250212 Wa0039

BOJONEGORO – Dalam rangka merayakan ulang tahunnya yang keempat, Etnic Nusantara (Etnura) kembali menyelenggarakan Fashion Etnik Festival bertajuk “Merajuk Harmoni Wastra Nusantara” di Dyandra Convention Hall Surabaya pada Rabu, 12 Februari 2025.

Peragaan wastra nusantara yang melambangkan identitas dan tradisi ini menggabungkan tata busana serta gaya daerah yang memiliki makna filosofis dan dimensi budaya dari negeri ini.

Peragaan busana yang menampilkan keunikan Jawa Timur ini melibatkan desainer-desainer muda dan menjadi kebanggaan tersendiri bagi asosiasi pengusaha busana, perajin, serta empat peserta dari kabupaten, yaitu Bojonegoro, Lamongan, Pasuruan, dan Sidoarjo, yang turut mempromosikan wastra khas daerah masing-masing.

Ketua Etnura, Yusi Martha, menyatakan bahwa festival fashion tahunan ini tidak hanya menampilkan peragaan busana khas daerah, tetapi juga bertujuan untuk mengangkat para calon desainer muda yang selama ini telah bekerja sama dengan Kabupaten Bojonegoro, Lamongan, Sidoarjo, dan Pasuruan.

“Tujuannya adalah untuk mempromosikan desainer-desainer muda agar dapat mencapai tingkat provinsi maupun internasional. Semoga ke depannya semakin besar dan menjadi contoh bagi desainer-desainer muda,” harapnya.

Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono, menyampaikan bahwa pada ulang tahun ke-4 Etnura ini, Pemerintah Provinsi Jatim berkomitmen untuk terus mendukung semua produksi, usaha, dan ekosistem yang berkontribusi pada pelestarian budaya.

“Kami ingin menjadi bagian dari upaya pengusaha dan mitra untuk melestarikan budaya nusantara, termasuk busana dan wastra tradisional yang sangat beragam dari barat, timur, utara, hingga selatan, dengan bahan-bahan wastra khas yang perlu kita lestarikan,” ujarnya.

Acara seperti ini tentunya bertujuan untuk melestarikan budaya, dan ia ingin memperkenalkan kekayaan serta kelestarian budaya kepada generasi muda yang mungkin belum mengetahui tentang batik Indonesia dan desainnya, yang sangat penting.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah meluangkan waktu dan berkontribusi. Terutama Bojonegoro yang luar biasa, semoga acara yang diadakan oleh Pak Adriyanto untuk melestarikan budaya dan adat istiadat di Bojonegoro serta daerah lainnya dapat terus berkembang,” jelas Adhy.

Dalam suasana harmonis, Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto, Ketua Dekranasda Bojonegoro Dian A. Sukmadewi, Wakil Bupati Bojonegoro terpilih Nurul Azizah, dan Ketua Dekranasda Bojonegoro terpilih Bunda Cantika Wahono, turut serta dalam peragaan busana/wastra dengan motif batik baru “Sukmaswasti”, yang terinspirasi dari nama belakang istri Pj Bupati Bojonegoro “Sukmadewi”, berjalan berlenggok di atas catwalk yang meriah.

Ketua Dekranasda Kabupaten Bojonegoro, Dian Adiyanti Sukmadewi, menjelaskan bahwa saat ini mereka telah menjalin kerja sama dengan Etnura untuk melatih calon desainer muda. Kerja sama ini juga melibatkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, serta para pembatik di Bojonegoro.

“Oleh karena itu, kami menampilkan hasil kerja sama ini dalam acara fashion show kali ini,” ujarnya. (aj)