GRESIK – Pemerintah Kabupaten Gresik telah resmi mengoperasikan reservoir baru di Kecamatan Duduksampeyan.
Proyek ini merupakan bagian dari upaya untuk mengatasi permasalahan kekurangan air bersih yang sering dialami oleh beberapa desa di wilayah tersebut.
Dengan luas lahan 885 m², reservoir ini dilengkapi dengan dua tangki raksasa yang masing-masing dapat menampung 500 m³ air.
Reservoir ini tidak hanya memiliki kapasitas besar, tetapi juga dilengkapi dengan pompa pendorong yang mampu mendistribusikan air dengan kecepatan 50 liter per detik.
Hal ini bertujuan untuk memastikan akses air bersih yang lebih cepat dan merata bagi masyarakat.
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, menyatakan bahwa proyek ini adalah langkah konkret untuk memenuhi kebutuhan air bersih, terutama di 12 desa yang terdekat, yaitu Kemudi, Wadak Lor, Wadak Kidul, Petis Benem, Kawisto, Duduk, Kramat, Setrohadi, Sumengko, Palebon, Bendungan, dan Sumari.
Dalam jangka panjang, reservoir ini diharapkan dapat mendukung distribusi air bersih kepada 23 desa di Kecamatan Duduksampeyan.
Sistem Penyediaan Air Minum (Spam) Umbulan juga mulai beroperasi, menjanjikan pengaliran air bersih yang aman serta layak untuk konsumsi.
Selain itu, dengan terverifikasinya kualitas air bersih, diharapkan angka stunting dapat berkurang dan kesejahteraan masyarakat semakin meningkat.
Proyek ini didukung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah serta Dana Alokasi Khusus, menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberikan infrastruktur yang penting bagi masyarakat.
Rasa syukur masyarakat terhadap hadirnya akses air bersih ini menciptakan harapan baru untuk kesehatan dan kesejahteraan yang lebih baik di Kabupaten Gresik. (Fs)
