Beranda Peristiwa Niat Mencari Kayu di Bengawan Solo, Malah Hanyut Tenggelam

Niat Mencari Kayu di Bengawan Solo, Malah Hanyut Tenggelam

Mediacahayabaru.id Orbitnasional.com Bojonegorotimes.id Amunisinews.id 268

BOJONEGORO – Sebuah insiden orang tenggelam kembali terjadi pada Selasa 21 Januari 2025, di Sungai Bengawan Solo. Diketahui, korban bernama Tasam warga Dusun Kanor Rt.01 Rw.04 Desa Kanor, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro.

Ia bermaksud untuk mencari kayu bakar yang hanyut. Sekitar pukul 15.15 WIB, keadaan menjadi kritis saat Tasam terjatuh dan terbawa arus sungai yang deras.

Kapolsek Kanor, AKP Slamet S.H menjelaskan, dua saksi mata yang melapor melihat Tasam melambaikan tangan dengan harapan untuk diselamatkan. Sayangnya, usaha pertolongan dari warga yang menyaksikan tidak membuahkan hasil, meskipun beberapa orang berusaha melemparkan jangkar tali, upaya tersebut gagal dan Tasam semakin terhanyut arus.

“Ada beberapa warga yang pada saat itu melihat berusaha melemparkan jangkar tali ke arah korban, tujuan untuk melakukan pertolongan namun tidak kena/tidak sampai, akhirnya korban tenggelam hilang terseret arus sungai Bengawan Solo,” ungkapnya.

Sementara, Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bojonegoro Laela Nor Aeny, mengatakan, sejumlah personel BPBD telah diterjunkan untuk mencari korban tenggelam, tapi hingga kini korban belum diketemukan.

“Untuk warga di sekitar bantaran sungai Bengawan Solo supaya berhati-hati dalam beraktivitas di sungai, dilarang bermain dan berenang di sungai Bengawan Solo, segera laporkan apabila terjadi hal kedaruratan kebencanaan,” himbaunya.

Untuk diingat, sungai yang sering menjadi sumber kehidupan masyarakat di daerah Kanor ini ternyata menyimpan bahaya yang tidak bisa dianggap sepele. Kejadian ini mengingatkan kita akan pentingnya kewaspadaan saat beraktivitas di area perairan.

Tragedi ini sangat menyedihkan dan menjadi pengingat bagi kita semua tentang risiko yang bisa terjadi saat berada di dekat air. Penting bagi masyarakat, terutama yang berada di daerah rawan banjir atau dekat sungai, untuk menjaga kewaspadaan dan tidak gegabah dalam mencari kebutuhan sehari-hari. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita agar lebih berhati-hati serta mengutamakan keselamatan. (aj)

Artikel sebelumyaPlayoff Liga 2 Persibo Bojonegoro vs Persiku Kudus, Kapolres Prioritaskan Keamanan
Artikel berikutnyaPj. Bupati Bojonegoro Dampingi Lawatan Menteri Lingkungan Hidup RI di Sumur Minyak Tradisional Desa Wonocolo